INIMANADO – Tuntutan dari ketua ketua Partai Golkar kabupaten/kota di Sulut yang menghendaki pergantian Ketua Partai Golkar Sulut dari Stevanus Vreeke Runtu ke Tetty Paruntu semakin besar. Berdasarkan bocoran yang diterima wartawan inimanado.com. Jimmy Eman ketua DPD Golkar Tomohon sudah merapat ke kubu Tetty. Sikap Jimmy Eman ini dilandasi oleh aspek ketua partai kabupaten/kota yang sudah dominan mendukung Tetty sebagai Ketua Golkar Sulut menggantikan SVR.
Jimmy Eman yang coba dihubungi belum berhasil dikonfirmasi. Lantas apa tanggapan para kader Golkar Sulut mencermati hal ini? Drs RAS Didi Syafii berpendapat, sikap Jimmy Eman dianggap sikap bijaksana sebab secara politis hal itu akan sangat bermanfaat buat karir dan kepentingan Eman ke depan. Bagi Syafii, berkoalisi dengan kubu lemah sama halnya menggali kuburnya sendiri sementara dalam politik harus jeli menganalisa agar tidak tenggelam bersama rezim yang karam. Syafii menganalogikan SVR laksana bahtera yang akan karam ke dasar laut sehingga nahkodanya harus mengambil sikap agar tidak ikut tenggelam ke dasar laut. Kondisi seperti ini dianggap wajar dan dinamika dalam perpolitikan.
Bagi Syafii lagi, sikap poltis para ketua ketua partai kabupaten/kota ini meminta Musyawarah Luar Biasa (Musdalub) bukanlah hal yang luar biasa, sebab tuntutan Musdalub memang diatur jelas dalam AD/ART Partai Golkar. Dan mereka mengusung Tetty Paruntu sudah merupakan langkah yang tepat, sebab Partai Golkar Sulut saat ini sangat membutuhkan ketokohan dan kepemimpinan seperti Tetty Paruntu.
“Jangan salah, Tetty bukan mengkudeta kepemimpinan SVR, ini terjadi atas permintaan ketua kabupaten/kota yang menghendaki adanya reformasi di tubuh Golkar Sulut dan Tetty hanya diusung sebagai figure yang dianggap mampu membawa perubahan di internal Golkar, “ tegas Syafii.(sky)
