Manado – Penjabat Walikota Manado Ir Roy Oktavianus Roring mengatakan bila dirinya bersaksi di sidang Mahkamah Konstitusi (MK) maka kehadirannya bisa menghancurkan KPU Manado. Ini terkait masalah hibah daerah yang saat ini berpolemik. Karena pihak KPU memaksakan kegiatan sementara masalah hibah belum dituntaskan. Bagi ROR ini masalah sangat serius tapi tidak diindahkan KPU.
Menurut dia, penggunakan dana hibah untuk pembayaran sesuai peruntukan dalam APBD yang tetapi yang terjadi tidak seperti ini. “Makanya KPU Manado jangan sok jago, kita ada sarankan tunda satu dua hari cuma lantaran mo tuntaskan masalah administrasi hibah. Ini hibah belum dituntaskan KPU paksakan pelaksanaan pilwako dan sekarang ketika berpolemik, masalah ini seolah-olah kesalahan pemerintah kota, ” ujar ROR yang mengharapkan agar masyarakat realistis melihat polemik yang terjadi. Menurut dia, pengeluaran keuangan ada mekanismenya, sehingga dia sangat berhati-hati terkait masalah ini, termasuk harus mengkordinasikan masalah ini terlebih dahulu bersama DPRD Manado.
Soal netralitas birokrat ROR mengaku sangat menjunjung tinggi, terbukti selama dalam pelaksanaan pilwako dia tidak pernah melakukan mutasi jabatan. Soal kepala lingkungan yang diganti, itu karena mereka sudah habis masa jabatannya dan rekrutmen yang baru dilakukan pihak panitia. “Lihatlah hampir semua orang orang yang lama dan kalau ada yang diganti silahkan tanya ke pihak panita,” ujar ROR.
ROR juga menjelaskan , pergantian pejabat saat ini sudah tidak bermasalah lagi, karena pergantian ini terjadi pada saat Pilwako sudah selesai dan sudah mendapat ijin dari atasan. Lagipula mutasi ini hanyalah pergeseran saja. “Kalau saya lakukan mutasi sebelum pelaksanaan pilwako mungkin akan dikatakan kebijakan politis tapi faktanya itu tidak saya lakukan, tetapi sekarang hal yang lumrah kalau saya lakukan mutasi karena memang otoritas saya untuk melakukan mutasi sebagaimana aturan main yang berlaku,” ujar ROR saat diwawancarai ekslusif wartawan inimanado.com baru-baru ini.(fran)
