Berita Utama PEMERINTAHAN

Minsel Hadirkan Ribuan Bendera Merah Putih Berkibar di Upacara Pekan Pancasila

Bupati Christiany Eugenia Paruntu dan Wakil Bupati Franky D Singkat bersama Kapolres AKBP Arya Perdana (Kanan)
Bupati Christiany Eugenia Paruntu dan Wakil Bupati Franky D Wongkar bersama Kapolres AKBP Arya Perdana (Kanan)

INIMINSEL- Pekan Pancasila atau hari lahirnya Pancasila di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) di warnai ribuan Bendera Merah Putih.

Suasana di upacara peringatan hari lahir Pancasila di Minsel
Suasana di upacara peringatan hari lahir Pancasila di Minsel

Sebagaimana diketahui, upacara peringatan hari lahir Pancasila berlangsung di lapangan depan Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minsel, Kamis (01/06).

Ribuan peserta upacara membawa bendera Merah Putih
Ribuan peserta upacara membawa bendera Merah Putih

Pada kesempatan itu, dalam sambutan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang dibacakan Bupati Minsel Christiany Eugenia Paruntu (CEP), bahwa melalui momentum peringatan hari lahirnya Pancasila, Presiden Jokowi mengajak agar kita lebih mendalami, lebih menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar bermasyarakat, sebagai dasar berbangsa dan bernegara.

“Pancasila merupakan hasil dari sebuah rangkaian proses, yaitu rumusan Pancasila tanggal 1 Juni 1945, yang dipidatokan oleh Ir. Soekarno. Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945 dan rumusan final tanggal 18 Agustus 1945 adalah jiwa besar para founding fathers kita, para ulama, para tokoh agama, dan para pejuang kemerdekaan dari seluruh Nusantara sehingga kita bisa membangun kesepakatan yang mempersatukan kita,” ujarnya.

Lanjut dikatakan Bupati Minsel dua periode ini, harus diingat bahwa kodrat bangsa Indonesia adalah kodrat keberagaman. Takdir Tuhan untuk kita adalah keberagaman. Dari Sabang sampai Merauke adalah keberagaman. Dari Miangas sampai Rote adalah keberagaman. Berbagai etnis, berbagai bahasa lokal, berbagai adat istiadat, berbagai agama, kepercayaan serta golongan bersatu padu membentuk Indonesia. Itulah Bhinneka Tunggal Ika kita, Indonesia.

“Untuk itu, kita harus belajar dari pengalaman buruk negara lain yang dihantui oleh radikalisme dan konflik sosial, yang dihantui oleh terorisme dan perang saudara,” tuturnya.

Tambah Inspektur Upacara (IRUP) ini, dengan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, kita bisa terhindar dari masalah-masalah tersebut. Kita bisa hidup rukun dan bergotong royong untuk memajukan negeri ini. “Dengan Pancasila, Indonesia adalah rujukan masyarakat internasional untuk membangun kehidupan yang damai, yang adil, yang makmur di tengah kemajemukan dunia,” pungkas CEP, mengutip pidato Presiden Jokowi.

Dari informasi yang dihimpun, upacar ini diikuti oleh ribuan warga dari berbagai lapisan masyarakat, dengan membawa bendera merah putih. Serta, berbagai rangkaian kegiatan meriahkan upacara tersebut, dimana usai menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan pembacaan ikrar persatuan dan kesatuan. Dilakukan  pula pelepasan balon ke udara oleh Bupati Christiany Eugenia Paruntu, didampingi Wakil Bupati Franky Donny Wongkar dan Kapolres Minsel AKBP Arya Perdana, juga unsur Forkompimda bersama seluruh peserta upacara.
(*/bless)