Berita Utama MANADO

Dinilai Ganggu Aset Sulut di Jakarta, Pato Anoa Kecam Demo Fitnah Herwyn Malonda

Manado – Putra asli Kakas, DR Herwyn Malonda SH MH SPd MPd yang saat ini duduk di Bawaslu Republik Indonesia, akhir akhir ini difitnah dan diganggu oleh sekelompok orang secara tendesius di Jakarta, dengan menggelar aksi demo beralaskan tuduhan terkait rekrutmen tim seleksi dan pengelolaan keuangan di sekretariat Bawaslu Sulut tahun 2020.

Demo yang diduga kuat didalangi orang sulut yang gagal dalam ikut seleksi Bawaslu ini tidak disangka memunculkan amarah tersendiri dari sejumlah kalangan, baik kelompok intelektual, aktivis pemuda gereja maupun kelompok aktifis budaya.

Salah satu aktifis budaya Michael Lantu alias Pato, mengaku terusik dengan aksi tensensius yang dilakukan sejumlah oknum di Jakarta. Dia mengecam keras aksi tersebut sehubungan tindakan yang dilakukan rentan dengan muatan kepentingan dengan tuduhan tuduhan yang tidak beralasan.

Pato begitu dia disapa menilai, aksi tersebut sebuah upaya pembunuhan karakter dari figur Herwyn Malonda padahal ada kepentingan terselubung di balik aksi tersebut.

Menurut Pato, aksi yang dilakukan tersebut telah melukai hati warga Sulut secara umum dan warga Minahasa secara khusus, sehubungan Herwyn Malonda adalah satu satunya aset Sulut dan Minahasa yang diutus untuk menjaga demokrasi Indonesia.

Pato mengecam keras tindakan tersebut dan mengaku dirinya bersama Aktivis budaya Minahasa lainnya termasuk Audi Malonda akan pasang badan membela siapapun warga Minahasa di Jakarta termasuk Herwyn Malonda yang diobok obok segelintir orang untuk kepentingan tertentu.
“Ingat kawan, Herwyn Malonda itu aset Sulut yang diutus di Jakarta. Dia adalah tokoh independen yang memiliki simpati banyak orang, ganggu Herwyn Malonda berarti simpatisannya juga ikut terusik,” ujar dirinya yang menambahkan dirinya dan Audi Malonda banyak meredam amarah kaum muda yang bersimpati pada Herwyn Malonda. “Otak dibalik aksi tendesius menjatuhkan Herwyn Malonda sudah menyebar dan kami sibuk meredam
Amarah kaum muda agar situasi ini tetap kondusif,” ujar Pato.

Ditempat terpisah mantan sekretaris Komisi Pemuda Sinode GMIM dan Ketua Komisi Pemuda SAG Suluttetng yang memimpin 13 Sinode Gereja Anggota di Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah, Frangky Mokodompis ikut bersuara lantang terkait aksi tersebut.
 
“Saya dan Herwyn termasuk angkatan pertama penyelenggara Pemilu di Sulawesi Utara. Kami menjadi pimpinan Panwas Pemilu pada tahun 2003. Saya di Manado sebagai Ketua, dan Herwyn sebagai Ketua di Minahasa. Kiprah Herwyn selama 20 tahun menjadi penyelenggara Pemilu yang tumbuh dari jenjang daerah telah membentuk integritas dan profesionalitas,” ujar Mocodomis yang kini berkiprah membantu Ir. Maurits Mantiri, M.M. di Sepakat Command Center Kota Bitung.
 
Mocodompis berharap oknum-oknum yang berupaya merusak kiprah Malonda dapat saja mempolitisasi dan hal tersebut berpotensi minumbulkan kontra.

“Jika upaya tendensius ini terus dilakukan, banyak orang yang merasa simpati dan mendukung terhadap beliau (Malonda, red) dapat melakukan tindakan kontra. Tentu kita tidak ingin hal itu terjadi karena dapat mengganggu konsentrasi satu-satunya komisioner penyelenggara pemilu asal Sulawesi Utara yang berkiprah di tingkat nasional dalam kurun waktu dua dekade terakhir,” ungkapnya sambil berharap Malonda dapat terus berkonsentrasi melaksanakan tugas pelayanan demokrasi di Indonesia.