EKONOMI PEMERINTAHAN

Tetty Paruntu Diundang PDI-P untuk Daftar Bakal Calon

Stand Pameran di Jakarta Turut Dijaga Bupati Paruntu
Bupati Minsel, Tetty Paruntu saat diwawancarai di event pameran Jakarta.

inimanado.com, Amurang — Siapa saja figur yang akan diusung PDI Perjuangan di Pilkada tujuh kabupaten/kota mulai terlihat. Hingga Rabu (13/5) bakal calon di tiga daerah sudah terlihat lewat pendaftaran yang dibuka tim penjaringan di kantor DPD PDI-P di kawasan Rike-Wanea. Khusus Tomohon, dari lima orang yang mendaftar, ada tiga yang cukup menonjol. Yakni Johny Runtuwene di posisi balon wali kota, Vonny Paat serta Javier Tuerah sebagai balon wawali. Paat sendiri dikenal figur dari internal partai yang sudah sangat populer di Tomohon. Ia pernah menjadi Ketua Dekot Tomohon, dan sekarang sedang duduk di kursi Deprov Sulut. Saat mendaftar, meski terlihat sedikit gugup, namun Paat berhasil menjawab tiap pertanyaan dari tim penjaringan yang dikoordinir Franky Wongkar, termasuk mengenai motivasi dan perbedaan antara menjadi wakil wali kota dengan wakil rakyat. Kesempatan itu, Paat dengan tegas mengatakan, siap menjalankan setiap penugasan partai dan menjunjung visi dan misi PDI-P yakni berjuang untuk kesejahteraan rakyat. “Saya tahu ini aspirasi dari bawah, dari kader-kader PDI-P di Tomohon. Saya akan bertanggungjawab dengan komitmen ini,” katanya. Namun, personil Komisi I Deprov Sulut ini enggan menjawab berapa nominal dana yang akan disediakannya jika memang dipercayakan partai menjadi calon wakil wali kota. Kesempatan itu juga Paat komitmen mendukung semua keputusan partai, termasuk jika partai tak mengusung dia sebagai calon. “Saya siap mengamankan penugasan dan petunjuk partai,” tandas mantan Ketua DPC PDI-P Tomohon ini. Di sisi lain, hari ini tim penjaringan membuka pendaftaran untuk bakal calon bupati dan wakil bupati dari Minsel. Menariknya, incumbent Christiany Eugenia Paruntu (CEP) ikut diundang bersama tiga kader PDI-P lainnya seperti Steven Lumowa, Franky Wongkar, dan Boy Tumiwa. “Pendaftaran bakal calon memang terbuka, tapi dibatasi. Hanya yang diundang yang bisa mendaftar,” beber anggota tim penjaringan, Djenri Keintjem. (Yudi)