Inimanado- Presiden Republik Indonesia Joko Widodo sambangi Daerah Nyiur Melambai, untuk menghadiri Ibadah Natal Nasional 2016, yang berlangsung di Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara, Selasa (27/12).
Nampak dalam Ibadah Natal Nasional ini, Presiden Joko Widodo, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong, Panglima ABRI Jenderal TNI Gotot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Wakil Gubernur Steven O.E Kandouw dan Petinggi TNI / Polri, Wali Kota Manado, Dr. GS Vicky Lumentut, serta para undangan lainnya.
Dalam sambutan Orang nomor satu di Republik Indonesia ini, bahwa Beliau mengajak seluruh Masyarakat untuk selalu cinta damai dan perkuat persaudaraan sesama anak Bangsa. “Di Natal bersama ini, dengan penuh sukacita, mari kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena Gembala umat mengingatkan kita semua untuk memperkuat persaudaraan dan cinta anak bangsa,” cetus Presiden Jokowi.
Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi yang hadir bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo disambut meriah sekitar 20.000 umat yang memadati gedung pertemuan Wale Ne Tou milik Pemerintah Kabupaten Minahasa.
Terlihat Walikota Manado G S Vicky Lumentut menjemput kedatangan Presiden Joko Widodo saat tiba di Provinsi Sulawesi Utara.
Dari informasi yang diperoleh, Natal Nasional kali ini bertemakan:
“Hari ini Telah Lahir Bagimu Juru Selamat yaitu Kristus, Tuhan di Kota Daud” (Lukas 2:11) dan Sub Tema:
“Memperkuat Persaudaraan dan Cinta Anak Bangsa”.
Lanjut dikatakan Presiden dua periode ini, sebagai sesama anak bangsa, jalinan persaudaraan harus diperkuat dan menghayati nilai-nilai perdamaian yang sejati. “Torang Samua Basudara. Dalam Natal bersama ini kita diajak untuk menghayati nilai-nilai perdamaian yang sejati, perdamaian dalam Keluarga Besar bangsa Indonesia,” tutur Presiden Jokowi.
Tambahnya, perdamaian akan lahir apabila di antara sesama anak bangsa menghayati dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. “Perdamaian sejati dan kecintaan pada bangsa, itulah artikulasi nilai-nilai spiritualitas Natal. Merayakan Natal berarti mengerakan nurani kita mencintai sesama jangan ada perbedaan karena kita saudara sebangsa setanah air, musuh kita adalah kemiskinan, ketimpangan antara yang kaya dan miskin dan korupsi. Selamat Hari Natal 2016 dan selamat menyongsong Tahun Baru 2017,” pungkas Presiden Jokowi.
Pada kesempatan yang sama, Olly Dondokambey selaku Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) mengatakan, sejarah telah tercipta, 71 Tahun Indonesia merdeka, baru pertama kalinya Sulut jadi tuan rumah perayaan Natal nasional. ”Semoga menjadi berkat bagi warga, kebanggaan serta kehormatan yang begitu besar bagi warga Sulut,” ujar Gubernur Olly.
Dilain sisi, Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukito sebagai ketua Panitia menyampaikan bahwa, Masyarakat Minahasa yang ramah-ramah mendorong suksesnya pelaksanaan kegiatan Natal ini. ”Masyarakat Minahasa memang ramah , perayaan Natal Nasional yang biasanya dilaksanakan di Jakarta yang sering di gelar di gedung-gedung mewah di Jakarta sekarang sudah di rubah oleh bapak Presiden untuk dilaksanakan di daerah-daerah dan sekarang ini dilaksanakan di Tondano. Ini menunjukan kepada indonesia dan dunia bahwa sikap toleransi yang tinggi ada di Sulawesi Utara. Torang musti bersatu biar torang berpencar torang tetap satu,” tukas Menteri Lukito.
(dyL)
