inimanado.com, Amurang – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Dr Sinyo Harry Sarundajang mengatakan, sesuai rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) pendapatan per kapita masyarakat menujuUS$ 3.500 – US$ 4.000. Pendapatan per kapita masyarakat daerah “Nyiur Melambai” saat ini rata-rata mencapai US$ 3.000, dan akan terus bertumbuh hingga US$ 4.000, kata Gubernur Sarundajang dikutip Kabag Humas Setda Provinsi Sulut, Jahja Rondonuwu di Manado, Selasa (12/5). Rondonuwu yang juga sebagai juru bicara Pemprov Sulut, mengatakan Gubernur Sarundajang mengatakan soal pendapatan per kapita itu dalam seminar diprakarsasi BPK pada Senin (11/5) di aula Kampus Universitas Sam Ratulangi Manado (Unsrat). Di samping itu, kata Gubernur Sarundajang, Indeks Pembangunan Manusia (IPM)/Human Development Index (HDI) provinsi tersebut berada pada ranking dua nasional, mampu bertahan selama lima tahun berturut-turut sesudah Provinsi DKI Jakarta. Pada kesempatan itu, Gubernur Sarundajang juga menjelaskan tentang pertumbuhan ekonomi daerah tersebut kini mencapai 7,5 sampai delapan persen.
Pencapaian pertumbuhan itu tidak lepas adanya kontribusi positif pemerintah kabupaten dan pemerintah kota, bahwa para kepala daerah sangat berperan aktif dalam pencapaian pertumbuhan tersebut bisa mencapai diatas rata-rata nasional. Dibagian lain pemaparannya, Gubernur Sarundajang bertekad agar dalam penyajian laporan keuangan serta penilaian BPK terkait dengan pemberian opini, Sulut akan meraih WTP pada pemeriksaan BPK-RI Tahun Anggaran 2014. Tekad itu sudah menjadi komitmen bersama dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sulut, kata Gubernur Sarundajang. Paradigma baru BPK bukan hanya memeriksa pengelolaan keuangan, tetapi meneliti sebagaimana anggaran dikelola untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Diarahkan pada anggaran kinerja, artinya dana dikelola sepadan dan seimbang dengan hasil dicapai, kata Gubernur Sarundajang. (Yudi)
