IniSangihe – Pasca Jabes Gaghana pamitan keluar dari PDIP Sangihe, ada kelompok kader PDIP juga ikut bersama Jabes. Mereka meninggalkan partai dan ikut Jabes Gaghana berlindung di Beringin dan Gerindra menuju Pilkada Sangihe 2017 mendatang.
Lantas bagaimana tanggapan Anggota Fraksi PDIP DPRD Sulut terkait adanya sekelompok kader-kader PDIP yang lari dari kandang ini. Dicky Makagansa yang diwawancarai wartawan Inimanado.com memaparkan, bahwa masing-masing orang punya hak politis dan bagian dari hak asasi manusia. Hanya saja, dia berpendapat sebagai kader partai harusnya mampu untuk membedakan mana kepentingan individu dan mana kepentingan organisasi. Penunjukan HR Makagansa sebagai calon Bupati Sangihe itu adalah keputusan organisasi yang semestinya semua kader partai harus tunduk pada keputusan tersebut.
Dia berpendapat lagi, kader sejati adalah kader yang bisa mengamankan instruksi partai, bukan mengikuti intruksi personel. Dia mengingatkan sebagai kader partai reasionalnya berada di dalam partai bukannya partai berada di dalam kita. Sehingga aturan di dalam partailah yang hendaknya ditaati dan dijunjung tinggi bukannya keinginan personel personel individu partai.
“Dalam hidup setiap manusia punya pilihan sama halnya juga dalam politik, jadi jikalau ada kader-kader yang keluar kandang, itu bukan salah kami, itu salah mereka. Yang jelas sebagai kader sejati dia tau membedakan mana kepentingan partai dan mana kepentingan pribadi. Kader sejati ialah kader yang bisa mengamankan intruksi partai bukan mengikuti intruksi personel. Ingat kitalah yang berada di dalam partai, bukan partai yang berada di dalam kita. Jadi aturan yang ada dari partailah yaang harus kita taati bukan keinginan dari personel di dalam partai, apalagi yang sudah keluar partai,” ujar legislator provinsi termuda ini.
Sebagaimana diketahui, HR Makagansa telah diangkat sebagai Plt Ketua DPC PDIP Sangihe menggantikan Jabes Gaghana yang keluar dari PDIP.
