INIMANADO – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Manado sebenarnya telah berulang kali merazia tempat prostitusi di Manado. Namun rupanya para pelaku tak jera. “Kami razia, kami tangkap, kami lakukan pembinaan. Itu rutin kami lakukan. Tapi setelah kami lepas, mereka kembali lagi,” ujar Kasatpol PP Manado, Xaverius Runtuwene, pada Minggu (25/2/2018)
Satpol PP Manado punya 500 personel yang bertugas. Terbagi di sejumlah titik yang wilayan untuk menegakkan perda Kota Manado. Ada tim berlapis yang turun merazia lokasi prostitusi. “Rutin razia itu. Kalau kedapatan pasti kami tangkap, amankan. Beri pembinaan. Namun itu tak juga beri efek jera. Mereka kembali lagi mangkal,” ucapnya.
Xaverius mengaku petugas sering kucing-kucingam dengan pelaku prostitusi ini. Mereka seakan sudah tahu kalau ada petugas, di lokasi razia senyap. “Personel itu patroli pakai shift. Ada yang malam ada yang pagi. Kadang kami operasi mereka tak ada, setelah itu muncul lagi,” ucapnya. Lokasi tempat pekerja seks komersial (PSK) mangkal seperti di Jalan Boulevard, depan blue banter, Tugu Lilin serta Taman Kesatuan Bangsa. Namun di jalan Sarapung, tempat mangkal waria masih ada. “Kalau di Sarapung itu yang memang masih ada. Tapi di tiga tempat itu sudah tak lagi. Sudah ada petugas yang berjaga di situ,” ucapnya. (Tim)
