Berita Utama PEMERINTAHAN

Sukses Panen Jagung Musim Kemarau

Minut – Musim kemarau tak membuat surut petani memanen hasil yang ditanam,dibawah terik matahari menyengat sebuah alat Konkobain yang dikendarai Kadis Pertanian Sulut melalap habis jagung hamparan 15 hektar di depan ruas jalan Soekarno yang langsung dihasilkan tanpa di kupas manual.

Kepala Dinas Pertanian dan peternakan Sulut Ir Novli Wowiling MSi kepada wartawan Selasa (01/10/2019) saat panen di Desa Matungkas Kabupaten Minut mengatakan Disaat musim kemarau petani Minahasa Utara tak surut melakukan aktivitas panen . “Ini menunjukan Sulut tetap panen jagung. Dan ini berarti petani tetap sejahtera karena ada panen “Kata Wowiling didampingi Kadis Pertanian Minut Ir Wangke Karundeng MSi dan sejumlah kelompok tani setempat

Menurut Wowiling dalam panen jagung di Desa Kollngan untuk satu hektare menghasilkan 7 ton jagung dengan kadar air 23 hinga 24 persen. Ini cukup bagus karena kalau 15 hektare cukup banyak. Dan petani dapat untung sekitar Rp 20 juta hinga Rp 25 juta per hektare. Ini menandakan pendapatan petani diatas UMP. “Jadi tidak miskin justru sejahtra disaat musim kemarau”katanya.

Ia mengatakan dalam bercocok taman petani sudaj diajarkan cara bercocok tamam yang baik. Yakni disaat cuaca yang baik dan normal. Hasilnya cukup baik. Semua petani di Sulut melakukan itu.

Sulut kata Wowiling sangat potensial untuk tanaman jsgung
banyak daerah yang cocok termasuk Minut dan Minsel. Bahkan kedepan memasuki musim hujan akhir bukan ini sudah bsnyak petani tanam jagung dan hortikultura.

Ia menambahkan kita harus menjadi petani yang baik
Karena petani itu bisa maju kalau kita serius. Banyak petani Di Sulut sukses dan maju.

Sulut mengunakan teknologi modern dalam pertanian terutaman menanam jagung. Dari pengolahan hinga panen sudah pakai alat teknologi cangi. Ini mengurangi tenaga tetapi produksi menibgkat.

Di tempat yang sama Kadis Pertanian Minut Wangke Karundeng mengatakan Minut memiliki lahan tanaman jagung yang luas dan potensial. Minut tidak kalah dengan daerah lain. Ia berterima kasih karena Dinas Provinsi sangat membantu bibit dan alat traktor lainnya.

Banyak petani asal Minut sejahtera apalagi kondisi tanah yang subur ” kami siap menyediakan bibit dan modal untuk diberikan pada petani yang membentuk kelompok tergantung besar luas lahan” Kunci Wangke (Herman)