inimanado.com, Amurang – Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Hanny Wajong mengatakan jelang ramadhan harga cabai di sentra perdagangan Kota Manado dan sekitarnya masih mahal. “Saat ini harga cabai rawit di kisaran Rp 50.000 hingga Rp 60.000 per kilogram, memang dirasa cukup mahal jika dibandingkan harga normal hanya Rp 25 ribu per kg,” kata Hanny, di Manado, Sabtu. Dia mengatakan harga cabai rawit masih mahal dikarenakan pasokan dan stok berkurang, sehigga terjadi hukum pasar jika stok kurang harga akan meningkat, begitu pula sebaliknya, jika stok melimpah harga akan turun. Hanny menjelaskan jelang ramadhan tahun ini, memang harga cabai berfluktuasi tapi terus diawasi oleh pemerintah. Pemerintah, dalam hal ini Disperindag telah membentuk tim khusus untuk memantau harga kebutuhan pokok setiap hari, sehingga jika terjadi fluktuasi harga akan segera terpantau. “Meskipun harga cabai meningkat saat ini, namun pemerintah terus menjaga agar kebutuhan tersebut tetap ada dipasaran, jangan sampai menjadi kelangkaan disaat jelang hari raya keagamaan itu,” jelasnya. Dia berharap pedagang bisa melaporkan ke pemerintah jika stok dan pasokan sudah sangat kurang, dan akan mencari jalan keluar agar kebutuhan masyarakat Sulut bisa terpenuhi. (Yudi)
Related Articles
Stefanus Vreeke Runtu Musda Partai Golkar Sulut Diwarnai Protes Manado- Musyawarah Daerah Partai Golkar Propinsi SULUT di Grand Kawanua Convention Center Kairagi Manado (22/2) malam ini diwarnai dengan aksi protes dan hampir saja saling aduh jotos antara pendukung. Hal ini terjadi berawal tidak dilibatkannya Ketua Partai Golkar Kabupaten Minahasa Selatan Jeni Johana Tumbuan dalam rapat […]
Golkar Terancam Tak Ikut Pilkada Bolmong dan Sangihe
Manado – Kemelut yang terjadi ditubuh DPP Partai Golkar yang belum ada ujungnya kembali mengancam keikutsertaan Golkar pada suksesi Pilkada Bolmong dan Sangihe yang tahapannya mulai Juni 2016. Hal ini khawatirkan politikus Golkar Bambang Soesatyo baru baru ini. Menurut dia, tahun 2016 ada banyak pilkada di Indonesia termasuk dua wilayah di Sulut yakni Bolmong dan […]
Tak Ikut UN 47 Siswa SMP di Minsel Otomotis Tak Lulus
inimanado.com, AMURANG – Pada pelaksanaan ujian nasional tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat beberapa waktu lalu sebanyak 47 siswa tak mengikuti ujian. Maka dari itu Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) bisa memastikan bahwa ke-47 siswa ini tak akan lulus UN. Apalagi dalam ujian susulan yag disediakan pihak sekolah, mereka tak […]