inimanado.com, Amurang — Sesuai jadwal, Jumat (15/5) kemarin, PDI Perjuangan membuka pendaftaran khusus calon bupati dan wakil bupati Minsel. Empat nama diundang. Yakni Franky Wongkar, Boy Tumiwa, Steven Lumowa dan Tetty Paruntu. Hingga sore, Tetty Paruntu tak kunjung mendaftar. Tapi dari penuturan sumber, kemungkinan besar, Bupati Minsel itu akan mendaftarkan diri tertutup, tak ingin diketahui media massa. “Tim penjaringan tetap membuka pendaftaran bagi yang diundang termasuk Ibu Tetty,” kata anggota tim penjaringan Djenri Keintjem. Di sisi lain, yang pertama kali mendaftarkan diri adalah Franky Wongkar. Dia disambut para anggota tim penjaringan Djenri Keintjem, Eva Sarundajang, Lucky Senduk, Ferry Wowor dan Sandra Rondonuwu. Meski merupakan Sekretaris PDI-P Sulut, tapi Wongkar tak luput dari berbagai pertanyaan. Mulai dari kesiapan hingga siapa kira-kira calon bupati yang cocok dipasangkan dengan Ketua Fraksi PDI-P Deprov Sulut itu. Dalam pemaparannya, Wongkar menjelaskan Minsel sudah punya modal suara dilihat dari Pileg dan Pilpres 2014 lalu. “Namun kita juga bisa memakai kekuatan lain untuk mencapai kemenangan di sana,” kata Wongkar. Kader senior PDI-P ini menegaskan, banteng harus berada di jajaran eksekutif di Minsel. “Untuk mencapai itu, harus ada kerja sama antara petugas partai dan kader, termasuk juga anggota fraksi,” ucapnya. Siapa yang layak diusung di Minsel, Wongkar mengatakan, semua punya peluang. Tapi jika ingin menang maka harus mencari pasangan yang kans menang. “Harus yang bisa menang. Karena ke depan kita harus punya pemimpin di sana. Soal pasangan, saya simpan dalam hati saja. Pasti teman-teman sudah tahu,” kata Wongkar. Kesempatan itu ia membeber beberapa wilayah di Minsel yang menurutnya wajib mendapat perhatian khusus, karena kantong suara PDI-P sangat minim. Seperti yang diketahui, Tetty Paruntu santer diberitakan akan menjadi pasangan Wongkar di Minsel nanti. (Yudi)
