Berita Utama MANADO

Kupas Permasalahan Pasar,Tatap Muka Dirut Roland dan Pedagang Pasar Bersehati

inimanado – Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Manado, Rabu (17/11/2021) menggelar dialog silaturahmi bersama LP2M untuk mengimplementasikan kemitraan dengan mengangkat tema, Pedagang dan PD Pasar dalam Mewujudkan Kesejahteraan Karyawan serta Pemberdayaan Pedagang, yang dilaksanakan di Pasar Bersehati Manado. Dalam kesempatan tersebut, dihadiri langsung oleh Dirut Utama (Dirut) PD Pasar Manado, Roland Roeroe didampingi, Staf khusus Walikota Manado, Nur Rasyid Abdurahman, Staf khusus Gubernur, Mamun Jafara, Dewan Pendiri LP2M, Noho Poiyo dan Ketua LP2M Arifin Akolo.

Pada kesempatan itu, Dirut Roland Roeroe mengatakan, di Pasar bukanlah Pemerintah PD Pasar, namun PD Pasar adalah mitra dari para Pedagang. PD Pasar hanyalah manajerial yang mengelola kepentingan pedagang sehingga bisa mendatangkan sesuatu keuntungan bagi para pedagang.

“Saya hadir ditempat ini, untuk mengatakan bahwa PD Pasar Manado salah Mitra kerja dari pedagang pasar,” kata Roeroe dihadapan para pegang yang hadir.

Roeroe juga mengungkapkan, kenapa beberapa bulan yang lalu, dirinya belum bisa berdialog dengan para pedagang pasar. Namun, pihaknya sudah merencanakan, akan menggelar dialog pada bulan November usai memperbaiki permasalahan yang ada di perusahaan.


“Sebelumnya bukan Saya tidak mau berdialog dengan para pedagang. Namun, kami masih banyak memperbaiki permasalahan internal perusahaan yang perlu ditata kembali. Saya harap para pedagang bisa memaklumi. Saya beberapa kali datang memantau di pasar, meskipun tidak memakai pengawalan untuk melihat perkembangan yang ada,” ungkap Roeroe.

Terlihat stafsus Walikota Manado dan Stafsus Gubernur turut hadir mendampingi Dirut PD Pasar dalam Dialog bersama LP2M

 Lebih lanjut Roeroe mengatakan, bahwa manajemen PD Pasar kali ini ingin dekat dengan pedagang ingin dekat dengan para masyarakat yang ada di pasar baik pedagang maupun pembeli, serta ingin mendatangkan kenyamanan bagi pedagang dan pembeli. Maka langkah awalnya datang dari diri sendiri yakni, pedagang nyaman. Jika kurang nyaman dirinya meminta aspirasi dari para pedagang namun, harus menjalankan kesepakatan bersama.

“Kita harus membuat kesepakatan bersama agar semua bisa nyaman dan aman. Dengan cara berjualan dengan baik, tidak ada tipu kepada masyarakat, contohnya timbangan yang ada,” ujar Roeroe.

Roeroe menambahkan, kita memasuki babak era baru Kota Manado maju sejahtera di bawah kepemimpinan Pak Walikota dan Wakil Walikota Manado, Andrei Angouw dan Richard Sualang, tidak ada lagi kata mayoritas dan minoritas.

“Di era baru ini, tidak ada yang namanya mayoritas dan minoritas. Ini tanah Minahasa, Tanah ini milik Tuhan, kita semua bersaudara,” pungkas Roeroe. (Tim)