Berita Utama PENDIDIKAN

Kumaat: Hargai Jasa Para Pendahulu Unsrat

FB_IMG_1538145018033-696x464

INIKAMPUS– Menyambut dies natalis ke 57, rektor Unsrat, Prof Dr Ir Ellen Joan Kumaat beserta jajarannya, melakukan ziarah ke makam para mantan rektor Unsrat, Kamis (27/9).

Kegiatan ziarah ini memang menjadi rutinitas yang harus dilakukan jelang dies natalis Unsrat sebagai tanda bakti dan terima kasih atas perjuangan para pendahulu Unsrat.

“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih memiliki para pejuang pendahulu Unsrat yang telah meletakkan pondasi kuat membangun sebuah kampus unggulan di Sulawesi Utara,” tutur Kumaat.

Kata dia, bertambahnya usia selalu dibarengi dengan pengharapan akan makin bertambahnya kedewasaan. Tidak hanya bagi manusia, pertambahan usia bagi organisasi pun selalu dikaitkan dengan tingkat kedewasaan. Apalagi bagi sebuah perguruan tinggi yang punya fungsi utama melahirkan para ilmuwan yang berkualitas.

“Dan untuk mencapai tujuan ini tentunya kami tidak akan pernah melupakan sejarah karena nantinya kita semua akan menjadi bagian dari sejarah itu,” ujarnya.

Ditambahkan juru bicara Unsrat, Hesky Kolibu ST MT, rektor dan rombongan dalam ziarah ini mengunjungi makam dari almarhum Dr GSSJ Ratulangi, Prof Jopie Paruntu, Prof Ronny Tangkudung, dr FH Palilingan, Prof Hendrikus Kandou dan Prof W Waworuntu.

“Semoga semua kebaikan dan jasa mereka akan terus kita kenang dan menjadi inspirasi bagi kita semua yang masih terus berjuang saat ini. Ibu rektor juga dalam kesempatan ini selain menabur bunga, pemberikan penghormatan sekaligus, berdoa bersama juga ikut menjumpai dan berdialog dengan sejumlah keluarga dan kerabat para pahlawan Unsrat tersebut ,” tambah Kolibu.

Sementara itu ketua panitia dies natalis unsrat ke 57, Prof Grevo Gerung ikut mengungkapkan telah dilakukan sejumlah kegiatan sebelumnya seperti, kegiatan lomba dan olahraga bersama saat pembukaan, seminar, pengabdian pada masyarakat di Likupang hingga ziarah ke makam mantan rektor.

“Untuk acara puncak sesuai rencana mudah-mudahan bisa dihadiri presiden Joko Widodo, pada awal oktober. (*/dyL)