Berita Utama MINSEL

Bupati FDW Keluarkan Himbauan Untuk Antisipasi Badai La Lina

iniminsel- Bupati Minahasa Selatan (Minsel) Franky .D. Wongkar, SH mengeluarkan himbauan kepada seluruh masyarakat Minsel untuk meningkatkan kewaspadaan dengan perubahan cuaca yang sulit diprediksi dan peningkatan intensitas curah hujan akhir-akhir ini yang dapat memicu terjadinya bencana alam.

Himbauan Bupati FDW, sekaligus meneruskan pernyataan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Deofisika (BMKG) terkait peringatan dini untuk waspada datangnya La-Nina menjelang akhir tahun ini.

Untuk di Ketahui La Nina adalah, fenomena alam yang menyebabkan udara terasa lebih dingin atau mengalami curah hujan yang lebih tinggi. Dan La Nina, menjadi salah satu faktor yang menyebabkan musim hujan di Indonesia terjadi.

“Berdasarkan monitoring terhadap perkembangan terbaru dari data suhu permukaan laut di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur, menunjukkan bahwa saat ini nilai anomali telah melewati ambang batas La Nina, berpotensi terjadi hingga Februari 2022,” terang Bupati.

Sambung Bupati, Fenomena ini dipengaruhi suhu permukaan laut samudra pasifik bagian tengah yang turun hingga menjadi lebih dingin daripada biasanya.

Bencana seperti banjir, angin kencang, gelombang tinggi untuk daerah pesisir dan tanah longsor.

Oleh karena itu, selain memberikan himbauan dan edukasi terkait protokol kesehatan, kata Bupati, perlu juga menghimbau masyarakat untuk selalu waspada, melakukan berbagai upaya pencegahan serta sedapat mungkin menghindari kegiatan di daerah rawan bencana.

Sebelumnya juga, pada apel kesiapsiagaan Jumat (12/11) lalu, Bupati Franky menyampaikan paradigma penanggulangan bencana telah berubah dari responsif menjadi preventif.

Kewaspadaan dalam menghadapi musim hujan ini selain wilayah-wilayah yang langganan atau berpotensi banjir dan longsor, identifikasi ancaman potensi bahaya yang mungkin terjadi; melaksanakan koordinasi kesiapsiagaan, dalam rangka berbagi peran dan menyiapkan sumber daya bila perlu laksanakan geladi dan simulasi dengan melibatkan seluruh stakeholder; serta sosialisasikan kepada masyarakat mengenai kesiapsiagaan dan apa yang harus dilakukan menghadapi bencana merupakan langkah preventif dalam mengantisipasi penaggulangan bencana alam yang telah di atur dalam undang-undang.

Guna mengantisipasi kemungkinan dan resiko yang akan terjadi pemerintah kabupaten minahasa selatan menyiapkan nomor penting yang dapat dihubungi, yakni RSUD Amurang: 08124421987 / 085341986277, RSU GMIM Kalooran: 0430 21003 / 0430 21007, Kepolisian Resor [Polres]:110, Pemadam Kebakaran: 085256671540 / 081343840134, Pos SAR Amurang: 115, Satgas Covid-19: 081244141148, BPBD: 081340426554, PDAM: 082166814931 / 085342771157.

(HP)