Berita Utama DINAMIKA DAERAH PEMERINTAHAN

Tumober: Makna Natal Menjadi Acuan Dalam Mengintrospeksi Diri

15357011_210510239405051_561473849_n

Inimanado.Com, Minsel – Ibadah perayaan Natal Jesus Kristus yang di sponsori oleh Badan Musyawarah Antar Gereja (Bamag) serta pemerintah desa lelema yang di selenggarakan di balai pertemuan umum (BPU), berjalan khusuk. Terlaksananya ibadah Natal ini atas kerjasama antar golongan gereja serta pemerintah desa.

Hadir saat kegiatan berlangsung, Ketua Bamag sulut Pdt Drs Johan Manampiring STh, Kumtua desa lelema Tirsa Tumober SE, Ketua Bamag lelema Pdt Hanny Montolalu MTh, seluruh pimpinan golongan gereja, BPD, LPMD, perangkat desa serta masyarakat desa lelema.

Ketua Bamag Sulut Pdt Drs Johan Manampiring STh saat berhotbah di hadapan pemerintah dan jemaat sangat memotifasi masyarakat lewat pembacaan Alkitab Matius 2:13-23, Lukas 1:26-31 ” makna arti kelahiran Yesus Kristus melambangkan betapa berharganya hidup ini ketika kita hidup seturut akan perintah Tuhan, menjauhkan diri dari kehidupan yang yang penuh dosa. Tetap setia dan taat selalu walaupun seringkali kita terjerumus kedalam lembah kegelapan, namun Tuhan tetap setia menjaga serta memelihara kehidupan kita

Pemerintah Desa lelema Tirsa Rumondor Tumober SE dalam sambutanya mengatakan, sangat di butuhkan peran serta topangan masyarakat dalam pembangunan desa sebab, tanpa sokongan masyarakat maka apa yang menjadi harapan bersama tidak bisa terwujud.
Lanjut, Tirsa mengingatkan untuk setiap perangkat desa agar dapat bersinergi bersama masyarakat dalam mengambil keputusan benar-benar berpihak pada rakyat.

setiap tugas yang di embankan harus dilakukan dengan setulus hati sebab ini merupakan amanah yang harus di perjuangkan demi terwujudnya rasa kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah,
Ia juga sekaligus mengajak masyarakat agar selalu hidup rukun dan damai, ciptakan rasa kebersamaan terlebih menyambut Natal yang sebentar lagi kita rayakan.

“Marilah kita semua bergandengan tangan antara satu sama lain. Ciptakan rasa persaudaraan, hilangkan rasa perbedaan serta menjauhkan diri dari hal-hal buruk yang senantiasa dapat memecah belah antar sesama masyarakat” pungkas Tumober sesaat setelah menyerahkan bantuan sembako untuk masyarakat yang kurang mampu.

(Reky Laanda)