inimanado.com, AMURANG – Keikutsertaan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Selatan dalam pameran Apkasi International Trade and Investment Summit (AITIS) 2015 di Jakarta pekan lalu tidak sia-sia. Dalam pameran nasional tersebut sejumlah investor mancanegara termasuk negara Jepang sempat mengunjungi stand milik Pemkab Minsel yang waktu itu sempat dijaga langsung Bupati Christiany Eugenia Paruntu. Tanpa sungkan Bupati Tetty sempat menawarkan investasi kepada perusahaan dari negara matahari terbit ini di Kabupaten Minsel. Seolah penasaran dengan potensi kabupaten tersebut, tanpa menunggu waktu lama dan berpikir lama perwakilan investor dari Jepang langsung terbang langsung ke Minsel untuk melakukan penjajakan kerjasama, Selasa (19/5) dengan pemerintah. Kedatangan mereka disambut oleh Sekda Minsel, Drs Danny Rindengan bersama jajarannya. Belakangan diketahui perusahaan Jepang ini dari PT SBCS yang bergerak di bidang konsultasi dan asistensi bisnis untuk investor Jepang di tanah air . Mereka yang datang ke Minsel dan menemui Rindnegan yakni Asisten Manager Business Relations Nurul Aziza didampingi, MsYoko Yunokizaki, Ms Nurul Aziza, Mr William dan Ms Kaprina Susilo. Rindengan mengatakan pihak Pemkab Minsel tetap welcome (terbuka) terhadap rencana para investor yang ingin menjalin hubungan dan kerjasama untuk pengembangan bisnis di daerah. “Prinsipnya kami tetap terbuka dan menyambut dengan tulus rencana pihak investor yang berinvestasi di sini,” tutur Rindengan. Dialogpun terjadi ketika Nurul Aziza mengorek semua potensi yang ada di Minsel lebih khusus bidang pertanian, pertenakan dan perikanan. Asisten II Sekretariat Daerah kabupaten (Setdakab) Minsel Ir Farry Liwe l yang turut hadir, langsung menanggapinya pertanyaan dari PT SBCS. “Potensi Minsel memang sejauh ini menjadi incaran dari sejumlah negara,” katanya. Usai dialog, rombongan para investor Jepang diajak untuk mengelilingi wilayah Minsel mulai dari kesiapan infrastruktur pelabuhan perikanan, pelabuhan umum, pelabuhan kapal ferry. Kemudian pelabuhan laut yang ada di Kelurahan Kawangkoan Bawah, Kecamatan Amurang Barat. Perjalanan kemudian dilanjutkan dengan beberapa kawasan yang menjadi target untuk pelebaran sayap investasi pihak investor Jepang di Minsel. “Perusahaan kami yang bergerak di bidang konsultasi dan asistensi bisnis untuk investor Jepang di Indonesia adalah bagian dari Sumitomo Mitsui Financial Group tahap awal melakukan studi potensi Investasi di Kabupaten Minsel,” kata Aziza. Ia menuturkan PT SBCS melakukan ini sesuai dengan minat klien mereka yang ada di Jepang dan merupakan perusahaan-perusahaan besar. Aziza berharap pertemuan awal tersebut akan ada tidanklanjutnya dan kemudian banyak perusahaan dari Jepang yang berinvestasi di kabupaten berdikari cepat ini. (Yudi)
Related Articles
DPRD Minsel Menggelar Rapat Paripurna Penandatangan RPJMD 2016-2021
ADVETORIAL – DPRD Kabupaten Minahasa Selatan pada Rabu (27/7) menggelar rapat paripurna tentang Penandatangan RPJMD 2016-2020. Jajaran Eksekutif yang dipimpin langsung Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu didampingi Wakil Bupati Minsel Franky Wongkar dan Sekda Minsel Drs.Danny Rindengan MSI, menghadiri rapat paripurna ini.Rapat ini dalam rangka pembicaraan tingkat ke dua terhadap rancangan reraturan daerah tentang […]
Dinas Perindagkop Minsel Gelar Ibadah pra-Natal. Samuel: Maknai Natal Dengan Penuh Kasih
Iniminsel- Dinas Perindagkop Minahasa Selatan (Minsel) gelar Ibadah pra-Natal, yang berlangsung di kediaman Pribadi Kepala Dinas (Kadis) Samuel Slat, Kelurahan Ranoyapo, Kecamatan Amurang, Rabu (21/12). Dalam sambutan Kadis Samuel Slat, mari kita panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, karena berkat tuntunannya, kita boleh di pertemukan di tempat ini. “Bersyukur adalah permulaan, segala sesuatu […]
Bangunan Ko Tiong, Pemkot Serius Akan Bongkar
inimanado.com, Amurang – Banyaknya bangunan yang tak ber-IMB di Kota Manado rupanya menarik perhatian publik. Salah satu contohnya ada di seputaran Pinaesaan. Ko Tiong, salah-satu pemilik bangunan di kawasan tersebut memastikan bangunannya akan tetap berdiri hingga selesai pembangunan. Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Tata Kota Manado, Benny Mailangkay, menyampaikan bahwa bangunan-bangunan yang tidak ber-IMB ini […]