Berita Utama DINAMIKA DAERAH PEMERINTAHAN

GSVL Teken Launching Aksi Bela Negara

Suasana saat Walikota G S Vicky Lumentut meneken/menandatangani perjanjian di lounching aksi bela Negara
Suasana saat Walikota G S Vicky Lumentut meneken/menandatangani perjanjian di lounching aksi bela Negara

Inimanado- Launching Aksi Bela Negara yang berlangsung di hotel Grand Kawanua Manado Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) sukses digelar, Rabu (03/05).

Seperti diketahui, kegiatan ini dihadiri Menteri Pertahanan (Menhan), Jenderal (Purn) TNI Purn Ryamizard Ryacudu, dan Gubernur Sulut Olly Donadokambey, WaliKota/Bupati se-Sulut, Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito, Kapolda Sulut Irjen Pol Bambang Waskita, serta Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesra Pemkot Manado Micler CS Lakat.

Pada kesempatan itu, dalam paparan Gubernur Olly Dondokambey, bahwa kegiatan yang bertemakan ‘Bela Negara Kewajibanku’ ini, merupakan program menjaga keutuhan Negara dari gangguan ancaman Nasional. Beliau pun mengakui bangga dengan berbagai acara bertaraf Nasional, yang dilaksanakan di Sulut khsusunya Kota Manado. Mulai dari Natal Nasional, Paskah Nasional dan Aksi Bela Negara Nasional.

“Kita harus ada, saat Negara membutuhkan kita, terutama di tanah Pancasila, dengan menjadi bingkai pemersatu, yang tidak boleh diganggu gugat oleh siapapun. Jangan sampai ada yang memecah belah kita. Ingat darah dan keringat penuh perjuangan dari para Leluhur, dipakai sebagai alat Bela Negara untuk menopang semangat membela Negara tercinta,” cetus Gubernur Olly, seraya mengutipkan ‘Negara dan Bangsa yang diinginkan adalah Negara yang diberkati’.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Jendral TNI Purn Ryamizard Ryacudu menegaskkan, semangat kebangsaaan harus dipupuk terus menerus sehingga terbangun nilai-nilai nasionalisme.

Menhan juga mengajak warga Sulut dan Rakyat Indonesia untuk bersyukur karena Bangsa Indonesia masih dalam keadaan aman, sehingga demikian Menhan menghimbau masyarakat agar meningkatkan komitmen menjaga eksistensi Pancasila dari ancaman gerakan radikalisme, liberalisme serta ancaman ideologi destruktif lainnya.

“Iya, kita harus bersyukur karena dalam keadaan aman dan sentosa, wujud kemerdekaan ialah membangun untuk kemajuan bangsa dan kepentingan bersama. Termasuk, dalam menghadapi ancaman harus bersama-sama, dengan meyakini Pancasila sebagai ideologi Negara. Maka bangsa ini mampu menghadapi ancaman dan tantangan yang harus dihadapi bersama-sama,” tutur Menhan.

Disisi lain, menurut Walikota Manado G S Vicky Lumentut, bahwa Bela Negara merupakan usaha untuk membina rasa cinta kepada tanah air. Termasuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah, dan juga memajukan kesejahteraan umum.

“Sebagai pemerintah, saya mengajak kita semua untuk ikut serta dalam upaya Bela Negara sebagai implementasi rasa cinta tanah air dan bangsa termasuk daerah Bumi Nyiur Melambai Sulut yang kita cintai bersama ini,” tutur GSVL sapaan akrab WaliKota Manado, kepada sejumlah wartawan usai meneken/menandatangani perjanjian di launching Bela Negara.

Dari informasi yang dihimpun, acara ini dirangkaikan dengan pelantikan Pengurus Pusat Jaringan Bela Negara Nasional serta penyematan pin Bela Negara. Juga dilaksanakan pembacaan dan penanda-tanganan Ikrar Bela Negara oleh sejumlah kepala daerah. Dalam acara tersebut diserahkan pula album Duta Cinta oleh penyanyi Titiek Puspa kepada Menhan dan Gubernur Sulut.
(*/dyL)