Berita Utama PENDIDIKAN

Gandeng TICMI, Unsrat Targetkan Adopsi Mahasiswa Berkualitas di Bidang Perdagangan

Prof Dr Ir Ellen Joan Kumaat (Tengah)
Prof Dr Ir Ellen Joan Kumaat (Tengah)

Inimanado- Rektor Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Prof Dr Ir Ellen Joan Kumaat kembali melakukan inovasi di bidang pendidikan perdagangan.
Foto bersama di pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia
Foto bersama di pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia

Terungkap, Rektor Unsrat Manado yang kerab disapa akrab Prof Kumaat ini, menjalin kerjasama dengan The Indonesia Capital Market Institute (TICMI) melalui PT Indonesian Capital Market Electronic Library dalam hal pendidikan pasar modal, yang berlangsung di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (18/04).

Sebagaimana diketahui, kerjasama Unsrat dan TICMI ditandatangani langsung Prof Kumaat dan Direktur TICMI Dwi Sara Sukarno.

Pada kesempatan itu, Dwi mengatakan, bahwa kerjasama yang dijalin ini menyangkut tentang kerjasama pada sektor pendidikan pasar modal untuk kalangan mahasiswa. Universitas Sam Ratulangi pun menjadi universitas ke-25 yang menjalin kerjasama dengan TICMI dalam hal pendidikan pasar modal.

“Ini yang ke-25. Untuk yang lainnya sudah mulai pengajaran. Ini untuk mahasiswa, secara mandiri dari universitas melakukan pengajaran sehingga kami hanya berikan fasilitas,” ujar Dwi.

Lanjut dikatakannya, melalui kerjasama ini, pelajaran pasar modal diharapkan dapat masuk ke dalam kurikulum pada tingkat universitas. Bahkan, pelajaran ini nantinya akan masuk ke dalam Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS).

“Ini sudah kita rancang dari tahun kemarin agar memasukkan pasar modal ke dalam kurikulum perguruan tinggi. Salah satunya adalah (Universitas) Sam Ratulangi agar dapat memanfaatkan dalam pelajaran. Ini nanti akan kita berikan sertifikasi WPPE (Wakil Perantara Perdagangan Efek) bagi yang lulus ujian . Kurikulum adalah untuk belajar mengajar, untuk kegiatan UTS-nya,” tandas Dwi.

Pada kesempatan yang sama, Prof Kumaat menjelaskan, bahwa kerjasama ini diharapkan dapat berdampak positif bagi pengetahuan Mahasiswa dalam hal perdagangan. Dengan begitu, hal ini nantinya dapat berdampak positif pada perkembangan pasar modal ke depannya.

“Kami memiliki jumlah mahasiswa sekitar 28.000 mahasiswa dan jumlah dosen 1650 dosen. Ini kerjasama yang baik, karena kami miliki SDM yang banyak dan diharapkan dapat berdampak pada peningkatan pengetahuan terhadap Perguruan Tinggi. Juga, diharapkan ada kesempatan edukasi dan magang untuk Mahasiswa. Kami juga berharap ini dapat mengangkat daya saing Bangsa,” pungkas Prof Kumaat.
(*/dyL)