Berita Utama PEMERINTAHAN PENDIDIKAN

Dukung Program OD-SK. Faperta Unsrat, APKI dan Kodam XIII Merdeka Gelar Tanam Pohon Kelapa

Foto bersama usai kegiatan Tanam Pohon Kelapa Genjah
Foto bersama usai kegiatan Tanam Pohon Kelapa Genjah

Inimanado- Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) dan Asosiasi Petani Kelapa Indonesia (APKI) Sulut bersama Kodam XIII Merdeka yang dikomando Pangdam Mayor Jenderal TNI Ganip Warsito, menggelar tanam kelapa genjah dan berlangsung di depan Kantor Kodam XIII Merdeka Manado, Selasa (25/04).

Suasana di depan Kantor Kodam XIII Merdeka, saat menggelar tanam pohon kelapa Genjah
Suasana di depan Kantor Kodam XIII Merdeka, saat menggelar tanam pohon kelapa Genjah

Sebagaimana diketahui, kegiatan ini merupakan bagian dari mendukung program Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara yang dipimpin Gubernur Olly Dondokambey (OD) dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (SK).

Seperti dikatakan Herry Frits Pinatik selaku Sekretaris Asosiasi Kewirausahaan Teknologi Indonesia (AKTI) Sulut, bahwa kegiatan ini dalam rangka menjadikan Sulut sebagai Daerah pusat inovasi kelapa, karena satu-satunya Balai Penelitian Kelapa dan Palma (Balitpalma) Kementerian Pertanian berdiri di Provinsi Sulut, tepatnya di Kota Manado. “Pastinya, kegiatan ini wujud sinergitas kami dalam mendukung program Pemerintah Sulut ODSK (Operasi Daerah Tuntaskan Kemiskinan),” cetus peneliti dan ahli Agroindustri Kelapa ini.

Akademisi Faperta Unsrat ini pun berharap, agar sinergitas antara APKI dan Pangdam XIII Merdeka bersama Unsrat terus terjalin untuk mewujudkan Program OD-SK. “Semoga kedepannya, kerjasama antara APKI, Pangdam XIII Merdeka dan Unsrat terus terjalin dalam mewujudkan Sulut Hebat,” ujar Pinatik.

Sementara itu, Ketua Tim Konsultan Pengkajian Riset Teknologi Industri Kelapa Ir Dedie Tooy menjelaskan, kegiatan tersebut menjadi pintu masuk penelitian Mahasiswa-mahasiswa S1, S2, serta S3 tentang Kelapa dan produk turunannya. “Dengan adanya kegiatan ini, Mahasiswa S1, S2 dan S3 berkesempatan melakukan penelitian tentang Kelapa dan Produk Penelitiannya,” ujar Ketua Jurusan Teknologi Pertanian Faperta Unsrat.

Lanjut dikatakan Ketua Divisi Inkubator Bisnis LPPM Unsrat ini, program ini juga selaras dengan Visi Pemerintah Provinsi dalam memproduksi Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. “Dengan adanya Mahasiswa lulusan-lulusan berkualitas dari Unsrat, khususnya di bidang Pertanian. Sudah pasti bagian dari Visi OD-SK untuk menciptakan SDM yang berkualitas di Sulut,” tandas Ketua AKTI Sulut.

Dari informasi yang diperoleh, Wapres Jusuf Kalla telah meminta Gubernur Sulut Olly Dondokambey untuk memajukan perkebunan kelapa di daerah nyiur melambai. “Saya tahu Sulut sangat terkenal dengan perkebunan kelapa sehingga harus dikembangkan lagi,” kata Wapres usai membuka Pekan Kerukunan Nasional 2017 di Manado dua hari yang lalu.

Disisi lain, menurut Ketua APKI Sulut Harry Warow, bahwa kegiatan tanam pohon kelapa genjah ini, untuk menggerakkan hati para petani kelapa, agar supaya memanfaatkan dan mengetahui keunggulan pengelolaan kelapa genjah.

“APKI telah bekerjasama dengan Pangdam XIII Merdeka dan Faperta Unsrat, serta di dukung Investor Industri Kelapa tereintegrasi dari Jakarta, untuk kesejahteraan petani,” ungkap Warouw.

Tambahnya, penggalangan ini juga bagian dari memperjuangkan hak Petani kelapa. “Kalau dulunya Petani kelapa menjual hasil panen ke orang ke dua atau ketiga. Kini APKI, Pangdam XIII Merdeka, Faperta Unsrat dan Investor Industri Kelapa Terintegrasi dari Jakarta telah bekerjasama, dan akan mempermudah dengan memberikan bibit kelapa genjah kepada petani kelapa, serta hasil kelapa itu bisa disuplai/jual ke kami untuk diproses menjadi minuman botol ataupun minyak. Juga, untuk diketahui bahwa program ini akan berawal dari Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) dan tanggal 2 Mei mendatang akan ada sosialisasi di sana,” pungkas Warouw.

Tampak hadir di kegiatan tersebut, Ir Tineke Langi dan Ir Teltje Koapaha yang selaku Tim ahli Faperta Unsrat, jajaran Kodam XIII Mereka, APKI, serta Investor Industri Kelapa Terintegrasi dari Jakarta.
(dyL)