DINAMIKA DAERAH PEMERINTAHAN POLITIK

Dispora Sulut Adakan Pelatihan Dasar Kewirausahaan Pemuda

Peserta Pelatihan Dasar Kewirausahaan Pemuda berpose bersama Sekretaris Dispora Sulut dan para Narasumber, Jumat (10/7/2015).
Peserta Pelatihan Dasar Kewirausahaan Pemuda berpose bersama Sekretaris Dispora Sulut dan para Narasumber, Jumat (10/7/2015).

MANADO – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sulawesi Utara konsisten dalam melakukan upaya penyadaran, pengembangan, dan pemberdayaan sebagaimana yang diamanatkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan, diantaranya melalui pengembangan potensi kewirausahaan.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Dispora Sulut, Drs. James Kewas, saat mewakili Kepala Dispora Sulut, membuka kegiatan Pelatihan Dasar Kewirausahaan Tingkat Provinsi, di Aula Hotel  Tountemboan, Kota Manado, Jumat (10/7). Kegiatan tersebut diikuti para kader pemuda terpilih dari seluruh kabupaten/kota se-Sulut, serta utusan program Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan di Pedesaan (PSP3) dari tiga provinsi yakni Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur.

“Dispora Sulut terus berupaya melakukan pengembangan potensi pemuda khususnya di bidang kewirausahaan, untuk menjawab tuntutan lapangan kerja yang dihadapi oleh umumnya para pemuda,” ujar Kewas saat membawakan sambutan pembukaan, didampingi Kabid Kepemudaan, Drs. Lucky Tampudung.

Sementara itu, pemerhati masalah kepemudaan, Viktus Murin yang diundang sebagai Narasumber dalam kegiatan tersebut, dalam materi ceramahnya yang bertopik “Kewirausahaan, Kemandirian, dan Daya Saing Pemuda”, mengajak para pemuda di Sulut dan kawasan timur Indonesia untuk mempersiapkan diri dengan bekal kemampuan berwirausaha, kemampuan untuk mandiri, dan mentalias daya saing, dalam menghadapi persaingan bebas di era MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN).

Pemuda sebagai harapan bangsa, kata Viktus, mengutip ucapan Bung Karno, “jangan mau menjadi bangsa kuli”. “Kita semua warga bangsa Indonesia, khususnya para pemuda adalah pemilik sah negeri ini. Pemuda harus menyiapkan wawasan dan ketrampilan untuk menghadapi persaingan bebas masyarakat ASEAN. Jangan kita jadi penonton di kampung sendiri,” ujar Tim Ahli Menpora/Tim Asistensi Kemenpora dalam rentang waktu 2004 hingga 2013 ini memberi semangat.

Informasi yang diperoleh dari panitia kegiatan, Aleks Sambow, kegiatan pelatihan dasar kewirausahaan ini berlangsung selama empat hari, dan capaian dari kegiatan ini akan terus dipantau tingkat keberhasilannya. (Yudi)