inimanado.com, Amurang – PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VII memastikan penyaluran bahan bakar gas elpiji (liquified petroleum gas/LPG) di Sulawesi Utara dan Gorontalo sudah kembali normal. Senior Supervisor External Relation Pertamina MOR VII Taufikurachman mengungkapkan pihaknya telah melakukan beberapa upaya mitigasi sebagai langkah untuk menanggapi keterlambatan penyaluran LPG di Sulut dan Gorontalo akibat kerusakan kapal distribusi. Namun, lanjutnya, dari sisi penyaluran Pertamina memastikan adanya penambahan penyaluran LPG. Bila rata-rata kebutuhan LPG di Sulut sebesar 176 metrik ton (MT) per hari, maka saat ini Pertamina telah menyalurkan hingga 207 MT per hari sehingga ada penambahan 31 MT per hari. Sementara, lanjutnya, untuk Gorontalo ada penambahan pasokan elpiji sebesar 22 MT per hari. Pasalnya, bila rata-rata penyaluran harian LPG di Gorontalo mencapai 68 MT per hari maka pihaknya saat ini sudah memasok 90 MTper hari. “Penambahan supply ini diharapkan dapat mencukupi kebutuhan LPG masyarakat di Sulut dan Gorontalo,” katanya melalui pernyataan resmi yang diterima, Jumat (15/5/2015). Selain itu, tambahnya, pihaknya juga telah telah melakukan operasi pasar untuk memastikan distribusi LPG berjalan dengan baik. Operasi pasar tersebut dilakukan di empat wilayah kecamatan di wilayah Manado dan sejumlahshowroom agen di wilayah Gorontalo. “Operasi pasar ini kami lakukan untuk memastikan kelancaran distribusi LPG ke masyarakat”, ujarnya. Bahkan, lanjutnya, untuk memenuhi kebutuhan LPG di Sulut dan Gorontalo, Pertamina MOR VII memiliki kapasitasstorage tank dan floating storage. Storage LPG di Sulut memiliki kapasitas total mencapai 1.300 MT dan storage LPG di Gorontalo memiliki kapasitas total hingga 1.500 MT. Sementara itu, Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang meminta agar para agen dan pangkalan tidak memanfaatkan kurangnya distribusi LPG beberapa waktu lalu untuk mencari keuntungan sendiri. Apalagi, lanjutnya, kebutuhan masyarakat akan gas elpiji 3 kilogram ini sangat tinggi sehingga masyarakat akan berusaha mencarinya meski harganya mahal. “Kami sudah melakukan pertemuan dengan Pertamina dan Hiswana Migas beberapa waktu lalu dan telah disepakati bahwa mereka akan menindaki agen ataupun pangkalan yang menjual harga gas elpiji diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan, kita berharap mereka akan langsung action,” katanya. Dia juga berharap agar pendistribusian elpiji 3 kg dapat segera dinormalkan sehingga masyarakat tidak akan lagi kesulitan mencarinya, apalagi menjelang bulan puasa tentunya kebutuhan gas elpiji ini akan meningkat. “Pemerintah bersama pihak terkait akan berusaha menyelesaikan masalah ini sehingga masyarakat tidak akan lagi dipersulit,” ujarnya. (yudi)
Related Articles
Dinkes Sulut Salurkan Bantuan Kepada Korban Bencana Puting Beliung Di Kabupaten Bolmut
Inimanado- Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara melalui Dinas Kesehatan menyalurkan bantuan kepada Korban Bencana puting beliung yang terjadi di kabupaten Bolmut. “Untuk kegiatan penanggulangan bencana puting beliung di Bolmut Dinkes Provinsi Sulut setelah kejadian berkoordinasi dengan Dinkes Bolmut untuk kesiagaan kebencanaan dan persiapan membuka pos kesehatan,” ungkap Kadinkes Sulut dr Jemmy Lampus kepasa elnusanews, Kamis (15/9/2016). […]
Aroma Rolling Kian Tajam, Pejabat di Minut Semakin H2C
Denny Lolong Pastikan Tak Ada “Mahar Jabatan” INIMinut – Hembusan angin penyegaran, sebagai langkah perbaikan dan penyempurnaan terhadap kinerja pejabat di jajaran pemerintahan kabupaten Minahasa Utara (Minut) yang dipimpin bupati Joune Ganda, SE dan Kevin W Lotulung (JG/KWL), selang pekan ini semakin gencar berhembus. Jelas mendatangkan kekhawatiran sejumlah pejabat baik Eselon 2, 3 maupun 4 yang […]
Kata Mendikbud Soal Guru Dianiaya Orangtua dan Siswa
Inimanado- Kekerasan dalam dunia pendidikan kembali terjadi. Kali ini, seorang guru bernama Dasrul dipukul oleh siswa dan orangtuanya lantaran menegur sang anak ketika tak membawa buku gambar di jam pelajaran. Akibat kejadian tersebut, guru SMK 2 Makasar itu menerima beberapa luka di wajahnya. Aksi kekerasan ini kemudia mendapat reaksi keras dari beberapa pihak, termasuk Mentri […]