Inimanado – Anggota DPRD Sulut Rocky Wowor menerima kedatangan puluhan masyarakat pulau Bangka pada Kamis (9/06) siang. Kedatang mereka yang menamakan Aliansi Masyarakat Bangka itu bertujuan mendesak DPRD Sulut untuk menutup pengoprasian pertambangan yang dikelola oleh PT Migro Metal Perdana (MMP) yang dampaknya dapat merusak lingkungan dan ekosestim yang ada di pulau Bangka.
Maria Taramen salah satu anggota yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Bangka mengatakan bahwa permasalahan pertambangan sejak tahun 2008, sampai saat ini belum ada tindak lanjut dari DPRD Sulut, bahkan kami dijanjikan akan hearing tapi sampai saat ini tidak kunjung dilakukan. juga ada beberapa Anggota DPRD Sulut yang periode sebelumnya terpilih kembali masih berjanji dan harus bertanggung jawab kepada masyarakat Pulau Bangka.
Lanjut Taramen, perlu juga diketahui bahwa sampai detik ini Dewan hanya menutup mata atas pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di Pulau Bangka. “ Nah dipulau Bangka itu Perusahan, menurut putusan MA sudah harus keluar. Tapi dimana torang pe Anggota Dewan, dimana torang pe pemerintah Minut, torang pe pemerintah Sulut,” ungkap Taramen dengan nada kesal.
Adapun tuntutan masyarakat Pulau Bangka diantaranya, meminta Gubernur Sulut mencabut SK Izin usaha pertambangan (IUP) dan PT MMP harus menhormati proses hukum negara ini, segera berhenti dan keluar dari Pulau Bangka dan juga Pansus DPRD Provinsi Sulut yang membahas Ranperda Zonasi harus mengakomodir Pulau Bangka Sebagai kawasan perikanan dan pariwisata.
Menindak lanjuti aspirasi masyartakat Pulau Bangka Rocky Wowor yang juga salah satu anggota RZWP3K meminta para demo untuk hadir dan duduk bersama dalam mencari solusi atas permasalahan tersebut. Dihadapan para Pendemo Wowor menyampaikan keprihatinannya terhadap persoalan pertambangan yang ada di Pulau Bangka.(antomochtar)
