inimanado.com, Amurang – Trotoar yang seharusnya jadi fasilitas umum untuk para pejalan kaki malah jadi tempat untuk berdagang beberapa orang. Seperti yang terlihat di Jalan Samratulangi tepatnya depan Hotel Sahid Kawanua, sesuai pantauan wartawan Sabtu (6/6/2015), trotoar sepanjang 20 meter sudah dipenuhi barang-barang para pedagang. Mulai dari pedagang tas, sepatu dan topi berjejer disepanjang trotoar tersebut, beberapa warga pun tampak kesulitan saat melewati jalur trotoar tersebut. Rivo Mamahit misalnya, seorang warga yang baru saja melewati jalur trotoar tersebut mengatakan, sangat kesulitan saat lewat disitu “trotoar yang seharusnya jadi tempat pejalan kaki malahan jadi tempat para pedagang, tambah lagi para pedagang duduk di atas trotoar,” kesalnya. Lanjutnya, hal tersebut harus menjadi perhatian pemerintah terlebih petugas dari satuan polisi pamong praja yang bertugas menertibkan itu. Menurutnya, jangan hanya pedagang buah saja yang ditertipkan “para pedagang buah hanya jualan musiman serta menggunakan mobil kalau salah tempat diusir, tapi kenapa para pedagang ini yang mangkal di trotoar dibiarkan,” tambahnya. Dia juga mengatakan, hal tersebut harus jadi perhatian pemerintah sebab sangat mengganggu aktivitas warga. Hal serupa juga diutarakan Yani Kasim, menurutnya, hal itu berhak dilakukan para pedagang mengingat tempat tersebut adalah fasilitas publik. “Itukan fasilitas publik, harusnya mereka (para pedagang) sadar,” ujarnya, Lanjutnya, sebagai manusia dia juga mengerti bahwa mereka sedang mencari rezeki tapi dia juga mengharapkan agar para pedagang tersebut bisa mencari tempat yang tepat. Dia juga mengaku kesulitan saat berjalan. “Saat saya mau lewat sudah sangat kesulitan sebab bagian trotoar sudah mereka pakai,” bebernya. Seorang pedagang di tempat tersebut saat ditanyai mengatakan, selama dia berjualan disitu tidak ada keluhan sama sekali. “Saya sudah lama berjualan disini dan tidak pernah mendengar keluhan, kami kan hanya mencari makan,” ujarnya. Dia juga menambahkan, bahwa trotoar yang dia gunakan tidak semua hanya sebagian saja. “Saya hanya gunakan sebagian saja, dan masih ada ruang untuk warga bisa lewat,” pungkasnya. (Yudi)
Related Articles
Kandouw: Gugatan LSM ke PTUN Tidak Mempengaruhi Hasil Pilkada Kota Manado dan Keharmonisan (OD-SK) bersama (GSVL-MOR)
Inimanado- Konstalasi politik di Kota Manado kian memanas. Hal ini terkuak dalam rapat paripurna DPRD Sulawesi Utara, Selasa (02/08) kemarin. Terjadi tindakan oknum Pemprov Sulut yang diduga mendalangi pelaporan di PTUN untuk menggalakan SK Pelantikan Walikota Manado. Menurut Wakil Gubernur Sulawesi Utara yang di sapa akrab Kandouw, gugatan terhadap SK Mendagri yang saat ini sementara […]
Warga Pulau Siau Diimbau Waspadai Luncuran Awan Panas Gunung Karangetang
inimanado.com, Manado – Warga pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) diimbau mewaspadai luncuran awan panas bila terjadi erupsi susulan Gunung Karangetang. “Caranya dengan tidak memasuki terlalu jauh ke wilayah yang mudah terjangkau bahaya bila terjadi luncuran awan panas. Minimalisasi dulu melakukan aktivitas pascaletusan Kamis dan Jumat kemarin,” kata Kepala Pusat Pengendalian Operasi […]
Apa Kata FRANGKY WONGKAR Terkait Honda K2 Pasca OPD
INIMINSEL – Penerapan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baru dilingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Selatan (Minsel), yang akan dimulai Januari 2017 mendatang, bakal berimbas terhadap nasib sejumlah tenaga kontrak di beberapa SKPD yang tereliminasi dalam struktur OPD baru. Namun bagi honorer katagori 2 (K2) boleh dibilang aman. Menurut Wakil Bupati Minsel Frangky Wongkar SH MH, bahwa […]