TONDANO- Nama Youla Lariwa Mantik (YLM) dan Robby Dondokambey (RD) rupanya sangat melekat di hati masyarakat Minahasa, kendati tanpa gembar-gembor pemberitaan media. Bukti keduanya mengakar terbaca dan tergambar dari antusiasnya masyarakat menyokong keduanya maju dalam perhelatan pesta demokrasi di Minahasa. Di semua kecamatan, nama YLM dan RD digaungkan. Dua figur ini dianggap bisa membawa perubahan di tanah Toar Lumimuut.
“Minahasa butuh pemimpin baru. Pemimpin yang punya visi jauh ke depan. Sosok itu ada dalam diri Ibu Youla Lariwa Mantik dan Pak Robby Dondokambey,” kata Lesia Tewu, tokoh pemuda asal Langowan kepada wartawan di Tondano, Rabu (23/8/2017).
Mantan Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Sulut ini optimis Minahasa bisa sejajar dengan daerah lainnya jika YLM dan RB diberi mandate memimpin Minahasa periode 2018-2023. “Keduanya cerdas, punya jejaring dan memiliki jiwa kepemimpinan. YLM dan RD juga religius. Mereka bukan pemimpin yang suka menebar janji, tapi lebih suka berbuat,” ujar Lesi.
Harapan agar YLM dan RB maju di Pilkada Minahasa 2018 juga dikumandangkan sejumlah aktivis dan mahasiswa. “ Saatnya memberikan kepercayaan kepada wanita untuk menyulap Minahasa menjadi lebih maju. Sentuhan sosok srikandi seperti YLM bisa membawa Minahasa ke arah yang lebih banyak,” ujar Yama Tuna, mahasiswa asal Tondano yang saat ini sedang menimba ilmu di salah satu perguruan tinggi ternama di Manado. “Sosok YLM yang inovatif dan visioner cocok dipasangkan dengan RB, seorang pekerja keras, pintar dan teliti. Kalau ingin Minahasa maju, maka dua figur ini harus didorong maju dan dimenangkan saat Pilkada nanti,” kata Yama lagi.
Derasnya aspiras dari kalangan akar rumput ini dikabarkan membuat beberapa partai melirik keduanya. “Nama YLM dan RB masuk dalam radar partai. Mudah-mudahan semua berjalan lancar,” ucap salah satu pengurus partai besar di Minahasa yang meminta namanya dirahasiakan.Soal siapa yang diusung papan satu dan papan dua, dia menyerahkan sepenuhnya pada mekanisme partai. “Siapa survei tertinggi, dia yang akan kami usung papan satu,” pungkasnya. (*/tim)