Inimanado- Perekrutan Mahasiswa Baru (Maba) di Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT) Manado, harus bebas dari Narkoba alias ada tes urin. Hal itu dikatakan Wakil Rektor (Warek) III UNSRAT Prof Hengky Kiroh, Minggu (09/04).
Menurutnya, penerimaan Maba UNSRAT harus ada tes urin. Hal ini untuk mengantisipasi lingkungan UNSRAT tercemar penyalahgunaan Narkoba. “Saya berharap untuk penerimaan maba berikutnya ada tes urin. Agar Mahasiswa benar-benar diketahui, mana yang menggunakan Narkoba, maupun tidak,” ujar Kiroh, sapaan akrab Warek III UNSRAT.
Lanjut dikatakan Warek Bidang Kemahasiswaan dan Alumni ini, tes urin diterapkan untuk tahun ajaran baru. Agar para calon Mahasiswa yang lolos masuk di UNSRAT bisa bebas dari pengaruh Narkoba. “Hal ini dimaksud agar para Maba bisa bebas dari pengaruh penyalahgunaan narkotika,” tutur Kiroh.
Dari informasi yang diperoleh, sampai saat ini Mahasiswa UNSRAT belum didapati ada yang menyalahgunakan Narkoba, karena selama penerimaan Maba belum ada tes urin. “Selama ini, dipikir-pikir UNSRAT masih aman. Karena dalam perekrutan, serta sampai saat ini belum pernah dilakukan tes urin secara massal,” ungkap Kiroh.
Tambahnya, kegiatan tes urin memang membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Oleh karena itu, kalau tidak ada tes urin massal, pihak UNSRAT telah mengantisipasi dalam perekrutan Maba, dengan persyaratan surat keterangan bebas Narkoba dari lemabaga terkait yang mengeluarkannya.
“Sekarang masih dicek penggunaan total anggaran untuk kegiatan tersebut. Namun jika tidak diadakan tes urin, maka persyaratannya, calon Maba harus ada surat keterangan bebas Narkoba dari lembaga terkait dalam kelengkapan berkas untuk masuk UNSRAT,” pungkas Kiroh.
(*/dyL)