Dalam peringatan Harkitnas yang ke 109 ini, Bupati Christiany Eugenia Paruntu SE bertindak sebagai inspektur upacara (Irup) dan Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Roy Mandey, SH bertinda sebagai pemimpin upacara.
Dalam sambutannya Bupati menyampaikan bahwa semangat kebangkitan nasional, tidak pernah memudar, justru semakin menunjukan urgensinya bagi kehidupan bangsa. Pada kesempatan itu bupati menyerukan kepada seluruh komponen bangsa bersatu padu dalam bingkai NKRI, sebab hal ini telah diperjuangkan para pendahulu atau founding fother. 
Menurut dia, NKRI adalah harga mati dan Pancasila adalah dasar Negara yang tidak boleh diutak atik oleh siapapun. Karena Pancasila merupakan alat pemersatu bagi Bangsa Indonesia yang memiliki keanekaragaman suku dan budaya atau Indonesia yang majemuk.Di tambahkannya pula bahwa, Presiden dan Wakil Presiden sudah menekankan akan pemerataan pembangunan di segala bidang, dimana pemerataan pembangunan antar wilayah mendapat perhatian yang sangat tinggi.” Persoalan pemerataan pembangunan, memang merupakan masalah semua negara, negara-negara maju pun bahkan masih berkutat dengan masalah ini.” tambah Bupati Paruntu, yamg baru-baru ini di anugerahi penghargaan Kartini masa kini.Dalam kegiatam ini pun Bupati melaunching website resmi pemkab Minsel, dan Gemar membaca bagi warga minsel. Upacara peringatan Harkitnas di Waleta ini, di ikuti oleh seluruh ASN di lingkup Pemkab Minsel, selesai upacara Bupati Tetty menyalami para peserta upacara, dan melakukan foto bersama para ASN Minsel.
Setelah Upacara di Waleta selesai, bertempat di Lokasi Benteng Amurang, Bupati Tetty Paruntu menggaungkan pesan perdamaian, dengan melepas burung merpati ke udara, sebagai simbol perdamaian.”Berhentilah saling menyalahkan, jangan saling memprovokasi, mari torang baku-baku bae, baku-baku sayang, karena torang samua ciptaan Tuhan.” tutup Bupati Paruntu.(LIPUTAN KHUSUS)
