INIMANADO – Karir politik Drs Denny Sondakh sebagai Ketua Golkar Manado berakhir sudah. Berikut ini pernyataan Ketua Harian DPD Golkar Sulut Drs Edison Masengi yang membenarkan bahwa pleno Golkar Sulut telah menonaktifkan kepemimpinan Denny Sondakh.
Alasan hingga Golkar Sulut mengambil keputusan ini dilandasi oleh surat masuk dan petisi dari tokoh-tokoh Golkar Manado yang menghendaki ada reformasi di tubuh Golkar Manado dan upaya Denny Sondakh yang masuk dalam pergerakan melengserkan Kepemimpinan Stevanus Vreeke Runtu sebagai Ketua Golkar Sulut.
Untuk pengganti Denny Sondakh Masengi menjelaskan masih sementara di godok dan dalam dekat ini akan dikeluarkan keputusan formal. Namun yang pasti orang yang akan menggantikan Denny Sondakh adalah orang yang benar-benar memiliki kapasitas jelas dan mampu membesarkan partai golkar Manado yang merupakan barometer perpolitikan di Sulut.
“Dalam laporan yang masuk, Denny tidak becus urus organisasi termasuk sulit melakukan komunikasi via hand phon, karena nomor yang diberikan hari ini aktif besok tidak aktif. Akhirnya semua orang termasuk kader dan pimpinan partai sulit komunikasi,” ujar Masengi yang menambahkan, surat pengeluhan yang masuk ke Denny sudah dari beberapa bulan lalu, namun diproses dengan berbagai pertimbangan, namun belakangan ini masuk lagi laporan susulan dan terlibat dalam gerakan melengserkan kepemimpinan SVR, sehingga akhirnya pleno Golkar Sulut menetapkan untuk memproses dirinya.
Edison Masengi belum mau bicara soal pengganti, namun bocoran yang berhasil dirangkum wartawan inimanado.com bahwa nama Kristovorus Dekky Palinggi (KDP) adalah figure paling kuat berhembus di tubuh Golkar Sulut. KDP merupakan sosok yang memback up SVR melalui jalurnya yang duduk di kepengurusan DPP, pascah polemic Golkar Sulut. (sky)
