inimanado.com, Amurang – Sebanyak 11.350 pengangguran intelektual di Sulut bergelar strata satu (S1), berburu kursi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Angka ini masih bisa bertambah, karena Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) dan Universitas Negeri Manado (Unima) sudah menggelar penamatan, selang lima bulan terakhir. Karenanya, lulusan sarjana (S1) dan diploma (D2 dan D3) akan bersaing super keras. Pasalnya, kuota kursi CPNS terbatas. Sejumlah sarjana mengatakan, kursi CPNS menjadi pilihan utama. Karena menjadi PNS menjamin hidup hingga akhir hayat. “Hidup terjamin kalau sudah jadi CPNS. Selain gajinya lumayan, kita juga dapat jaminan seumur hidup,” aku Steven, lulusan Unima, kemarin. Diketahui, pengangguran intelektual di Sulut bertambah banyak setiap tahun. Contoh untuk Unima, setiap tahun melahirkan sekira 2.400 sarjana. Sama halnya dengan Unsrat yang hampir 2.000 sarjana tiap tahun. Padahal, di Sulut, hanya beberapa daerah bisa menerima CPNS. Kuotanya juga terbatas. Hal ini membuat persaingan menjadi CPNS begitu ketat. Menurut Flora Kalalo, Dosen Fakultas Hukum (FH) Unsrat, setiap tahun Unsrat melahirkan sekira 300-an sarjana hukum. “Setiap tahun Unsrat melahirkan 300-an sarjana Hukum, sedangkan yang diterima di Kejaksaan Tinggi (Kejati) hanya dua sarjana,” tutur Kalalo. Karena itu, kata dia, fakultasnya meminta ada kerja sama antara Pengadilan Tinggi (PT) dengan institusi pendidikan. Agar, lulusan FH Unsrat tak menganggur usai lulus. “Khususnya di bidang hukum,” sambung Kalalo yang juga Pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum. Dari 15 kabupaten/kota, kemungkinan hanya empat daerah yang akan melaksanakan rekrutmen CPNS. Yaitu Kotamobagu, Minahasa Selatan (Minsel), Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Bolaang Mongondow Timur (Boltim). Pemerintah pusat sendiri melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) menyebutkan, saat ini sudah memasuki tahap verifikasi data e-formasi dan bakal memakan waktu lama. Tetapi, MenPAN-RB Yuddy Chrisnandi menginginkan tes sekira Agustus. “Diutamakan tenaga pendidik, kesehatan, dan fungsional tertentu seperti penyuluh, dan lain sebagainya. Soal berapa jumlah kuota penerimaan tahun ini, masih dibahas dan kemungkinan berkisar 100 ribu orang,” jelas Deputi Sumber Daya Manusia (SDM) KemenPAN-RB Setiawan Wangsaatmaja. (Yudi)
Related Articles
Unsrat Manado Teken MoU Kerjasama Dengan Universitas Debrecen Hungaria
inimanado.com, Amurang – Universitas Sam Ratulangi Manado dan Universitas Debrecen Hungaria meneken MoU kerjasama pendidikan. Langkah ini merupakan upaya untuk internasionalisasi dan meningkatkan mutu pendidikan. Penandatanganan perjanjian kerjasama dilakukan oleh Rektor Prof. Dr. Ir. Ellen Joan Kumaat, M.Sc. DEA dan Wakil Rektor Prof. Laszlo Csernoch disaksikan Dubes RI Wening Esthyprobo Fatandari di Gedung Rektorat Universitas […]
Polres Minsel Ringkus 2 Pelaku Judi Togel, Sita Uang Jutaan Rupiah
Inimanado – Genderang perang terhadap judi togel terus digemakan segenap jajaran Polres Minahasa Selatan. Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Minsel mengamankan 2 (dua) pelaku judi togel yaitu EM (52) warga kelurahan Lewet Kecamatan Amurang, dan RL (37) warga Kelurahan Buyungon Kecamatan Amurang. Kapolres Minahasa Selatan AKBP FX Winardi Prabowo saat dikonfimrasi melalui Kasat Reskrim […]
Siswa di bekali pengawasan pemilu
INIMINAHASA, Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten Minahasa gandeng pelajar guna ikut serta melakukan pengawasan terkait pelaksanaan tahapan pemilihan kepala daerah bupati dan wakil bupati kabupaten minahasa tahun 2018. Guna melaksanakan pengawasan terkait pilkada saai ini Panwaslu Minahasa telah dan akan melakukan kuniungan di sejumlah Sekolah Menegah Atas dan Kejuruan (SMA/K) yang ada di kabupaten […]