inimanado.com, Amurang – Pihak Museum Sulawesi Utara mengakui, museum belum mampu memberikan pilihan yang tepat bagi warga sebagai tempat edukasi sejarah dan budaya daerah. Hal tersebut terbukti dari kurangnya antusias warga untuk mengunjungi museum di Sulut bahkan diseluruh daerah di Indonesia. Itu juga diakui pihak Museum Sulut. “Ini menjadi tantangan untuk keberadaan museum agar supaya museum dapat dijadikan sebagai tempat yang menyenangkan sebagai sumberp informasi dan edukasi tentang sejarah,” ujar KTU Museum Sulut Berty Sulangi kepada wartawan. Dia mengakui bahwa kunjungan yang minim dapat disebabkan karena publikasi yang kurang. Untuk itu pihaknya berharap, kedepan pihaknya akan membangun kerjasama yang baik dengan media guna mensosialisasikan keberadaan museum. (Yudi)
Related Articles
GSVL Minta Rekom Pemprov Soal Penutupan IPAL di Kawasan Megamas
Inimanado- Walikota Manado G S Vicky Lumentut SH MS DEA menghadiri sekaligus memberikan pemaparan program Pemerintah Kota (Pemkot) Manado dalam Rapat Koordinasi dan Evaluasi (Rakorev) hasil Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten/Kota se-Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), di Graha Gubernuran Bumi Beringin, Jumat (17/02). Dari informasi yang diperoleh, Rakorev dipimpin langsung Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE […]
Jadi Basis Partai Golkar di Sulut, DPP Golkar Sumbang 4 Mobil Ambulance ke Golkar Minsel
INIMINSEL – Pihak DPP Partai Golkar ternyata sangat perhatian dengan keberadaan Golkar Minsel, selain Ketum DPP Golkar Setya Novanto mengunjungi langsung pelantikan Ketua Golkar Minsel Christiany Euginia Paruntu, pihak DPP juga turut memberikan partisipasi 4 unit mobil ambulance buat Golkar Minsel. Ternyata setelah ditelusuri, Golkar Minsel saat ini telah menjadi basisnya partai Golkar di Sulut. […]
Syarifudin Saafa: Pecat Saja PPK dan PPS Yang Tidak Netral, Bila Perlu
inimanado.com, Amurang – Komisi A DPRD Manado melalui Syarifudin Saafa meminta agar Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Manado bekerja profesional dalam menyukseskan Pilkada yang berkualitas Desember 2015 mendatang. Dikatakan Saafa, profesionalitas KPU sangat menentukan pesta demokrasi nanti. Pasalnya, hal ini akan menjadi ukuran penilaian masyarakat terhadap seluruh pihak yang terkait dalam Pilkada nanti. “Supaya hasil […]