inimanado.com, AMURANG – Ruas jalan Trans Sulawesi kembali minta korban. Senin (11/5), sekira pukul 01.00 Wita, Asriel Wurarah (20), warga Desa Lopana Kecamatan Amurang Timur, tewas secara mengenaskan, setelah jatuh dari Jembatan Ranomea dan nyemplung ke sungai. Diduga, korban yang saat itu mengendarai sepeda motor Fulsar DB 6556 BQ, melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Tumpaan ke Amurang. Tepat di tikungan jembatan, korban kemungkinan tidak dapat mengendalikan motor. Korban oleng dan menabrak beton di pinggir jalan. Dia pun terpental hingga ke sungai dan seketika tewas di tempat. Motor korban juga ikut terlempar hingga 30 meter. Korban pertama kali ditemukan Selvie Winowod, warga Kelurahan Ranomea, yang pagi itu hendak membuang sampah. “Pertama kali saya melihat motor tergeletak di ujung jembatan. Kemudian, pandangan mengarah ke sungai. Alangkah terkejutnya saya ketika melihat ada sosok anak muda menggunakan kaos oblong orange tergeletak di pinggir sungai,” ujar Winowod. Kasat Lantas Polres Amurang AKP Steven Simbar membenarkan kejadian tersebut. (Yudi)
Related Articles
Felly Yakin Didukung Koalisi Indonesia Hebat di Pilkada Minsel
Minsel – Suhu politik di Kabupaten Minsel mulai panas. Meskipun pilkada nanti di gelar 2016 mendatang, namun sejumlah figur yang ingin maju dipencalonan mulai bermunculan. Salah satunya Felly Runtuwene. Anggota DPRD Sulut ini memastikan dirinya akan maju dan siap bersaing dengan Bupati Minsel Tetty Paruntu. “Kalau siap maju itu sejak dari 2010. Kalau Minsel dipimpin […]
Wajar PD Pasar Bermasalah, Ka Tune: Kepmen Saja Sudah Dilanggar
MANADO – Persoalan yang terus mendera PD Pasar serta sorotan kinerja karena pasar yang amburadul, dianggap wajar oleh Nurrasyid Abdurahman, anggota DPRD Kota Manado. Dikatakan Ka Tune sapaan akrabnya, persoalan di tubuh PD Pasar wajar terjadi karena ternyata sejak awal PD Pasar banyak melakukan pelanggaran hal-hal dasar pembentukan BUMD. “Coba baca Keputusan Menteri Dalam Negeri […]
Kecamatan Sultra Canangkan “Gema Membara”
Iniminsel- Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), khususnya Pemerintah Kecamatan Suluun-Tareran (Sultra) menggelar kegiatan pencanangan Gerakan Masyarakat Membudayakan Bahasa Daerah (Gema Membara), yang berlangsung di Desa Kapoya, Kamis (04/05). Sebagaimana diketahui, kegiatan ini diawali dengan jalan sehat sekitar pukul 05:00 Pagi dan dilanjutkan dengan penyampaian sambutan dari Pemerintah Kecamatan Sultra. Pada kesempatan itu, menurut Pimpinan Kecamatan Sultra […]