Berita Utama DINAMIKA DAERAH PENDIDIKAN

Sebanyak 115 Guru Ditempatkan di Malaysia

115-guru

Inimanado- Sebanyak 115 guru ditempatkan di Malaysia untuk memfasilitasi pendidikan bagi para anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Ke-115 guru tersebut terdiri dari 101 guru jenjang pendidikan dasar, dan 14 guru jenjang pendidikan menengah.

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Sumarna Surapranata menuturkan mereka melengkapi tugas guru-guru lainnya yang telah lebih dulu berada di Malaysia.

“Sudah ada sebanyak 223 guru yang sedang bertugas di Malaysia. Dengan dikirimkannya 115 guru ini, sehingga terdapat total 338 guru yang bertugas di Malaysia,” ujar Pranata seusai pelepasan resmi ke-115 guru tersebut di Gedung Kemendikbud, Jakarta, Senin malam (26/09) lalu.

Dia menjelaskan, para guru tersebut didistribusikan ke berbagai daerah di Malaysia. Yakni di Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK), Community Learning Center (CLC) Kota Kinabalu, CLC Tawau, Pusat Belajar Humana, Johor Bahru, Kelang, dan Sarawak.

Adapun ke-115 guru tersebut diselesksi dari tiga Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan (LPTK). Yaitu Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Negeri Surabaya, dan Universitas Negeri Makassar.

Pranata menjelaskan, guru-guru tersebut berstatus tenaga kontrak dan akan bertugas selama dua tahun di Malaysia. Adapun saat ini Kemendikbud tengah mengupayakan fasilitas untuk kemudahan para guru tersebut mengikuti program Pendidikan Profesi Guru (PPG).

“Jadi setelah selesai mengabdi untuk memberikan pendidikan bagi anak-anak TKI di Malaysia, kami mengupayakan mereka untuk mendapatkan PPG,” tuturnya.

Pengiriman guru ke Malaysia sangat penting untuk memberikan akses pendidikan bagi anak-anak dari para TKI yang bekerja disana. Pranata menuturkan, sebenarnya masih banyak di negara lainnya dimana anak-anak TKI belum mendapatkan akses pendidikan yang baik.

Adapun pengiriman rutin guru-guru ke Malaysia berlangsung setelah ada kerjasama antarpemerintah kedua negara (goverment to goverment).

Sejauh ini dari 53.687 anak TKI di Malaysia, baru 24.856 anak yang memperoleh layanan pendidikan.(tim)