Berita Utama PENDIDIKAN

“Membumikan Pancasila di Era Milenial” Pancasila Goes To Unsrat..!

44680931_1949187805383415_2110067619494100992_n

INIKAMPUS– Universitas Sam Ratulangi Manado Menggelar acara Pancasila Goes To Campus, dengan Tema “Membumikan Pancasila di Era Milenial, yang bertempat di Auditorium Unsrat, Rabu (24/08/18).

Rektor Universitas Sam Ratulangi Prof. Dr. Ir. Ellen Joan Kumaat M.Sc DEA dalam sambutannya mengatakan Tantangan kita sekarang adalah bagaimana di era yang serba digital, mobile dan virtual ini kreativitas yang lahir dari komitmen teguh untuk membumikan Pancasila justru dituangkan dalam berbagai media modern tersebut.

“Pancasila tidak hanya dilihat sebagai ideologi belaka tetapi juga perekat perbedaan dan keberagaman yang ada di Indonesia. Oleh karena itu harus terus dijaga seluruh masyarakat Indonesia terutama para generasi muda, generasi milenial yang tengah mengukir masa depan bangsa” Kata Kumaat.

Dalam Kesepataan yang sama Gubernur Sulawesi Utara Bpk. Olly Dodokambey SE dalam sambutannya mengatakan Mengapa kita harus memahami dan mengamalkan 4 pilar kebangsaan ? Dalam pandangan Presiden Soekarno, tidak ada dua bangsa yang cara berjuangnya sama.

“Tiap – tiap bangsa memiliki karakteristik sendiri dengan cara berjuang sendiri. Karakteristik Indonesia adalah kebesaran, keluasan dan kemajemukan. Perlu konsepsi, kemauan dan kemampuan yang kuat untuk menopang karakteristik tersebut.” Kata Olly.

Gubernur juga mengatakan, empat pilar dari konsepsi kenegaraan Indonesia merupakan prasyarat minimal bagi bangsa ini untuk bisa berdiri kukuh dan meraih kemajuan berlandaskan karakter kepribadian bangsa Indonesia sendiri, karena mengandung prinsip – prinsip moral keindonesiaan untuk mencapai perikehidupan bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

“Dimasukkannya Pancasila sebagai bagian dari empat pilar, semata-mata untuk menjelaskan adanya landasan ideologi dan dasar negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara , yaitu Pancasila yang menjadi pedoman penuntun bagi pilar – pilar kebangsaan dan kenegaraan lainnya.” Tutup Olly. (*/dyL)