inimanado.com, Amurang – Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan Manado mengaku terus melakukan pengawasan terhadap kosmetik yang beredar di masyarakat, termasuk yang beredar melalui media sosial. “Sampai dengan saat ini kami terus melakukan pengawasan terhadap produk kosmetik yang beredar di masyarakat,” ujar Kepala Seksi Pemeriksaan BBPOM Manado Sukriadi Darma kepada Wartawan, Selasa lalu. Sukriadi Darma menjelaskan, untuk pengawasan terhadap produk yang dijual secara online, pihaknya melakukan pengawasan dengan melakukan Operasi Pangea. Dalam operasi tersebut pihaknya bekerjasama dengan pihak kepolisian dan interpol. Hal ini dilakukan untuk mempermudah dalam melakukan pengawasan di dunia maya. Seperti belum lama ini pihaknya melakukan melakukan Operasi Pangea di Boltim dan Bolmut, dan saat ini sedang dilakukan pengembangan untuk operasi tersebut. Menurutnya, untuk operasi tersebut dilakukan secara diam-diam, untuk menelusuri dari mana barang kosmetik tersebut beredar. Hal ini dilakukan karena di dunia maya peredaran kosmetik tanpa adanya nomor notifikasi dilarang beredar di Indonesia. “Untuk produk yang tidak mencantumkan notifikasi dilarang beredar,” tuturnya. Untuk sidak di pasar tradisional maupun pusat perbelanjaan terus dilakukan, jika menemukan barang-barang tanpa izin edar atau notifikasi pihaknya akan melakukan penyitaan. Penyitaan tersebut dilakukan sesuai dengan pasal 197 Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan untuk memproduksi atau mengedarkan kosmetik tanpa izin edar atau obat tradisional tanpa izin edar atau obat tanpa izin edar. Sedangkan memproduksi atau mengedarkan kosmetik dan obat tradisional tidak memenuhi persyaratan melanggar pasal 196 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009. “Pidana penjara paling lama 10 tahun dan dendanya Rp 1 miliar. Sedangkan untuk pasal 197 pidana penjara paling lama 15 tahun dan dendanya Rp 1,5 miliar,” tuturnya. Hasil temuan 15 kasus tindak pidana obat dan makanan 2014 dilakukan tindak lanjut. Sebanyak 12 kasus dilakukan berupa pemberian sanksi peringatan keras disertai surat pernyataan dari pemilik barang untuk tidak lagi mengulangi perbuatan, sedangkan tiga kasus dilakukan ditindaklanjuti proses hukum. (Yudi)
Related Articles
Siap Disandingkan dengan Siapapun, Jimmy Asiku Buktikan Keseriusan
inimanado.com, Amurang – Keseriusan Jimmy Asiku, pengusaha muda Kota Manado akhirnya benar-benar dibuktikan Rabu 27 Mei 2015. Usai mengambil formulir sehari sebelumnya, Asiku langsung mengembalikan formulir serta resmi mendeklarasikan sebagai bakal calon Walikota Manado. Didampingi keluarga besarnya, pengusaha yang memiliki pengaruh besar di dunia bisnis Kota Manado ini, diterima Ketua Tim Pendaftaran dan Penjaringan drg. […]
Palinggi: Pernyataan Bupati Boltim Sehan Landjar Melanggar Aturan
Inimanado – DPRD Sulut senin (23/05) kemarin, untuk menyampaikan perlakuan Bupati Boltim Sehan Landjar yang dengan komentarnya dianggap meresakan masyarakat. Kunjungan mereka diterima Anggota DPRD Sulut, Kristoforus Decky Palinggi dan Noldy Lamalo diruang Rapat II DPRD Sulut. Bhucari Latojo sebagai kordinator rombongan warga Boltim mengatakan pernyataan yang disampaikan Bupati Boltim Sehan Landjar sangat menyakitkan warga […]
Antisipasi Korupsi..! GSVL-MOR Gandeng Kejaksaan
Inimanado- Dalam rangka menyelenggarakan Pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi di Kota Manado, APBD salah satu tujuan utama Walikota GS Vicky Lumentut dan Wakil Walikota Mor Bastiaan (GSVL-MOR). Hal ini terungkap saat kegiatan Sosialisasi Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) bersama Kejaksaan Negeri (Kejari) Manado yang berlangsung di ruang Tolu (Toar Lumimuut) […]