Berita Utama PEMERINTAHAN

BAZNAS dan LPPD Manado Dikukuhkan

Foto bersama di pengukuhan BAZNAS dan LPPD Kota Manado
Foto bersama di pengukuhan BAZNAS dan LPPD Kota Manado

Inimanado- Bagian dari upaya membangun Kota Manado menjadi Kota Cerdas, yakni dengan membentuk karakter masyarakat baik secara fisik maupun psikis. Seperti yang dimaksud Wakil Walikota Manado Mor Dominus Bastiaan saat mengukuhan pengurus Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan pengurus Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Kota Manado, yang berlangsung di ruang Serbaguna kantor Walikota, Kamis (06/04).
Suasana saat pengukuhan BAZNAS dan LPPD Manado
Suasana saat pengukuhan BAZNAS dan LPPD Manado

Pada kesempatan itu, Wakil Walikota Manado yang disapa akrab Wawali Mor memaparkan, bahwa dengan adanya pengukuhan dua lembaga penting tersebut menggambarkan Kota Manado yang aman dan nyaman serta terjaga kerukunan dan skap toleransi antar umat beragama.

“Pengukuhan ini menunjukan kualitas sumber daya manusia. Terlebih khusus pembangunan kualitas kehidupan spiritual masyarakat Kota Manado. Yang nampak dalam pembuktian kerja dan kerja melalui generasi berkualitas, matang secara intelektual, emosional, sosial dan terutama spiritual. Sebab, melalui generasi andalan tersebut maka dijamin kualitas kehidupan yang rukun, aman, nyaman dan menyenangkan,” ujar Wawali Mor.

Beliau pun berharap, dengan dikukuhkannya pengurus Baznas dan LPPD, diharapkan dapat bekerja dengan baik sesuai bidang tugas masing-masing.

“Marilah membangun kepengurusan yang solid, profesional dalam bekerja, serta ciptakanlah atmosfir kinerja yang kondusif, serta lintas koordinasi yang baik dengan instansi terkait,” tutur Wawali Mor.

Lanjut dikatakannya, aspek religi harus dikembangkan sehingga menjadikan Manado kota “Smart Religi”, yang dapat memupuk cara hidup harmonis diantara warga Kota Manado.

“Salah satu bukti keseriusan Pemerintah Kota untuk mewujudkan Manado kota beragama ialah dengan mengadakan iven “Fantastik” pada bulan September mendatang dimana iven bertema “Faith Festival” dan “Choir festival” melibatkan setiap unsur keagamaan untuk mengadakan kegiatan kerohanian. Sehingga memupuk iman setiap pemeluknya, untuk mengucap syukur kepada Tuhan atas segala berkatNya,” cetus Wawali Mor.

Tambahnya, iven keagamaan Thanksgiving Kota Manado hari pengucapan syukur masyarakat tidak dijadikan sebagai ajang pesta pora.

“Iven tersebut jangan hanya menghabiskan waktu dan uang untuk mabuk mabukan, berpesta pora apalagi huru hara. Tetapi selalu menjaga kerukunan supaya Kota Manado selalu dijaga dan diberkati oleh Tuhan Yang Maha Kuasa,” pungkas Wawali Mor.

Menariknya, usaha Pemkot Manado dalam menjaga kerukunan antar umat beragama diakui secara nasional. Sehingga, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas-HAM) memberikan penghargaan yang diterima Walikota G S Vicky Lumentut.

Terlihat dalam kegiatan ini, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Manado Drs Rum Dj Usulu, Ketua BKSAUA Kota Manado Pdt Roy Lengkong STh, Ketua FKUB Pdt Renata Ticonuwu, Kepala Kantor Kementerian Agama Sulut H Rikson Hasananti, MPd Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Manado, Pengurus Baznas Provinsi Sulut, Pengurus Baznas Kota Manado, serta para kepala Perangkat Daerah.
(*/dyL)