inimanado.com, Amurang –Tahun 2014 sekitar bulan November Masyarakat Desa Sapa Barat, Kecamatan Tenga, Minahasa Selatan merasa senang dengan masuknya proyek air bersih yang berbandrol 1,3 M, paling tidak kerinduan masyarakat sapa barat masalah air bersi dapat terpenuhi kebutuhan sehari-hari selama ini mereka impikan, namun dibalik itu kerinduan masyarakat untuk mendapatkan air bersih akan sirna. Menurut salah satu toko masyarakat desa tersebut, Manuel Tahupia menyatakan proyek air bersih lewat anggaran APBN yang sampai sekarang tidak tau siapa pimpronya untuk bertangung jawab atas pekerjaan ini. “Kami masyarakat Desa Sapa barat sangat kecewa, karna pekerjaanya terkesan hanya asal jadi, pasalnya pada awal perkejaan mulai dari papan kerja tidak perna ada terpampang di tempat lokasi perkerjaan,” keluh Tahupia. Selain itu kata Tahupia menjelaskan pekerjaan yang mereka kerjakan hanya asal jadi,karna bak Induk penampungan yang ada di lokasi mata air,hanya memakai bak lama yang kondisinya sudah rusak, dan pemasangan paralon air banyak yang hanya di atas tanah hanya sebagian saja yang di tanam dan itupun tidak sesuai dengan aturan,yang sebetulnya minimal 65 cm. tukas Tahupiah mantan pejabat kepala desa ini. David Willar, juga sebagai toko masyarakat desa sapa barat,menambakan ,Bahwa” Sangat disesalkan kapan lagi desa kami akan dapat proyek air bersih dengan anggaran sebesar ini.Kami juga sudah beberapa kali mendatangi kantor Dinas Air Bersi di propinsi dan menghadap langsung Kadis, Welliam Walitukan, dan awalnya kedatangan kami untuk menanyakan ,bagaimana keadaan pekerjaan proyek air bersi yang ada di desa kami, karna pekerjaan terkesan hanya dibuat asal-asalan maka kami di terima dengan serius oleh bapak Welliam Walitukan sebagai Kapala Dinas air bersi. “Namun disayangkan ketika kami mencek kembali, hanya mendapat jawaban yang mengecewakan, karna Walitukan hanya menjawab bahwa danahnya kurang, dan pipa yang alestis di ganti dengan pipa biasa apa lagi pekerjaan di lanjutkan dengan tenaga masyarakat, jadi perlu di pertanyakan anggaran begitu besar dan pekerjaannya tidak jelas.” Kata dia. Sementara itu, Kasie Intel Kejari Minahasa Selatan, Yosephus Sepdiandoko, SH mewakili Kejari Amurang Umaryadi, SH, MH mengatakan bahwa, ”Saya sudah dengar persoalan tentang proyek air bersi yang ada di Desa Sapa barat ,namun sampai saat ini saya menunggu keseriusan laporan dari masyarakat.” ungkapnya. (Yudi)
Related Articles
Gubernur Olly Dondokambey Lepas 352 Calon Jamaah Haji Asal Provinsi Sulut
Inimanado- Sebanyak 352 Calon Jamaah Haji (CJH) asal Provinsi Sulawesi Utara yang akan menjadi tamu Allah di Makah Al Mukaromah, dilepas Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE di Asrama Haji Tuminting Manado, Minggu (21/08). Kesempatan itu Gubernur telah memberikan bantuan sebesar Rp. 2 Juta kepada setiap anggota JCH. Untuk tahun 2016 ini, CJH Sulut mengalami […]
Sejumlah Ruas Jalan di Kabupaten Minsel Akan Diberi Nama Oleh Paruntu
inimanado.com, AMURANG – Selama ini sejumlah ruas jalan di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) belum memilki nama jalan seperti lazimnya di kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Namun dalam waktu dekat ini jalan-jalan ini bakal memilki nama. Hal ini diutarakan oleh Bupati Minsel, Christiany Eugenia Paruntu pekan lalu. Bupati wanita ini mengutarakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minsel memang tidak […]
Jejaki Kota Manado, Ketua BPK RI Apresiasi “Komitmen 953”
Inimanado- Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) DR Harry Azhar Azis MA, jejaki alias mendatangi Kota Manado, lebih tepatnya di rumah dinas Walikota Manado, kawasan Bumi Beringin, Kecamatan Wenang, Kamis (19/01). Pada kesempatan itu Beliau mengatakan, bahwa Walikota Manado G S Vicky Lumentut (GSVL) memiliki komitmen yang tinggi untuk menjadikan Pemerintahan di Manado sebagai […]