inimanado.com, Amurang – Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Utara (Kapolda Sulut), Brigjen Pol Wilmar Marpaung telah mewarning anggotanya untuk tidak menjadi calo dalam penerimaan anggota Polri yang saat ini sementara berlangsung di Polda Sulut. “Jika kedapatan oknum tersebut akan kita proses dan dipecat. Untuk itu saya ingatkan jangan ada oknum yang coba-coba menjadi calo dalam penerimaan Polri ini,” tegas Kapolda Sulut, Wilmar Marpaung melalui juru bicaranya AKBP Wilson Damanik, kepada wartawan baru-baru ini. Ia pun menambahkan, jika ada oknum polisi yang menawari orang tua siswa yang ikut dalam tes agar segera melaporkannya ke Polda Sulut. “Tidak dibenarkan itu. Kalau ada yang tawar-tawari langsung laporkan, lihat namanya pangkatnya apa dan laporkan. Pasti kita proses. Calo-calo itu tidak boleh. Semua harus lulus murni,” terangnya. Dijelaskan Damanik, Isu yang beredar dimasyarakat soal percaloan dan pungutan sejumlah uang untuk mendaftar anggota polisi agar diloloskan dari seleksi calon Polri harus dihapuskan. “Kita wujudkan sistem rekrutmen anggota Polri yang transparan, akuntabel, humanis dan bersih, jadi calo-calo itu tidak ada,” pungkasnya. Dari informasi yang diterima wartawan, pasca dibukanya pendaftaran penerimaan anggota Polri, sejumlah calo pun mulai bergentayangan bak mencari mangsa. Dengan harga Rp 100 juta, calo pun menjamin calon siswa yang ikut tes akan diluluskan sampai menjadi anggota Polri. (Yudi)
