Berita Utama DINAMIKA DAERAH PEMERINTAHAN

Ribuan Warga Asal Nusa Utara Rayakan Tulude di Kota Manado

Walikota G S Vicky Lumentut saat memberikan sambutan
Walikota G S Vicky Lumentut saat memberikan sambutan

Inimanado- Walikota Manado G S Vicky Lumentut dan Wakil Walikota Mor Dominus Bastian bersama Masyarakat Kota Manado asal Nusa Utara, bersyukur merayakan upacara adat tulude yang berlangsung di kawasan Tugu Lilin, Kelurahan Wenang Utara, Kecamatan Wenang, Jumat (03/02).
Suasana Pesta Adat Tulude di Monumen Tugu lilin di Kota Manado
Suasana Pesta Adat Tulude di Monumen Tugu lilin di Kota Manado

Terlihat, ribuan masyarakat asal Nusa Utara memadati kawasan tugu lilin. Serta di hadiri tokoh adat Nusa Utara, Prof DR Ny Julyeta PA Lumentut Runtuwene MS DEA, Ny Imelda Bastiaan Markus, Ketua DPRD Manado Nortje Van Bone, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Kota Manado Drs Rum Dj Usulu, Ketua BKSAUA Manado Pdt Roy Lengong STh, Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Manado Drs Albert Wuysang, serta para pejabat Pemkot Manado.

Walikota Manado G S Vicky Lumentut
Walikota Manado G S Vicky Lumentut

Upacara Tulude ini, ditandai dengan pemotongan kue Tamo yang merupakan simbol persatuan dan kebersamaan masyarakat Nusa Utara.
“Kue Tamo bermakna persatuan dan kebersamaan bagi masyarakat Nusa Utara. Disamping itu, dalam pemotongan kue Tamo yang terpenting ucapan-ucapan yang berisi doa-doa,” jelas Ketua Ikatan Kekeluargaan Indonesia Sangihe Sitaro dan Talaud (IKISST) Sulawesi Utara Drs Agus Tahendung.

Pada kesempatan itu, Walikota Manado yang kerap disapa akrab GSVL mengajak masyarakat Manado asal Nusa Utara untuk bersyukur memasuki tahun baru melalui pesta adat Tulude.
“Mudah-mudahan memasuki tahun baru ini, kita bisa meninggalkan yang jelek-jelek ditahun lalu dan semua yang baik-baik bisa kita lakukan,” tutur Walikota GSVL.

Sebagaimana diketahui, Pesta adat Tulude ini merupakan salah satu agenda pariwisata Kota Manado dalam iven Pesona Manado 2017 yang dilaunchng Kementerian Pariwisata Republik Indonesia di Jakarta 21 November 2016 lalu.

Lanjut dikatakan Walikota Manado dua periode ini, bahwa dirinya bersama Wawali Mor telah bertekad untuk melestarikan seni dan budaya di Kota Manado. Apalagi, Tulude telah ikut memperkaya budaya di Kota Manado. “Mari kita jaga budaya kita, karena saya dan Pak Mor telah menyatakan tekad untuk melestarikan budaya yang banyak di Kota Manado, termasuk budaya dari Nusa Utara yang telah ikut memperkaya budaya Kota Manado,” ungkap Walikota GSVL.

Terkait kalender pariwisata pesta adat Tulude, Walikota GSVL menyerahkan kepada IKISST untuk menentukan tanggal yang tepat untuk ditetapkan sebagai iven pariwisata tahunan Kota Manado.

“Kalau tanggal 3 Februari ini bisa kita sepakati untuk menjadikannya sebagai tanggal pelaksanaan Tulude di Kota Manado. Tetapi saya serahkan kepada IKISST untuk mendiskusikannya, apakah ada tanggal yang lain,” ujar Walikota GSVL.

Tambah orang nomor satu di Ibukota Sulawesi Utara ini, perayaan Tulude yang berlangsung di tugu lilin ini, memiliki makna yang besar. Karena, lilin melambangkan pengorbanan.

“Lilin ini melambangkan pengorbanan, dia rela hancur untuk menerangi sekeliling. Ini filosofi bagi kita semua. Mari kita jaga dan pelihara untuk kebersamaan kita di Kota Manado,” tutup Walikota GSVL.
(dyL)