inimanado.com, Amurang – Jembatan Soekarno tinggal menyisakan beberapa tahapan penyelasaian, sebelum nantinya akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Satu di antaranya adalah pembebasan lahan akses ke Jembatan Soekarno. Untuk membahas pembebasan lahan tersebut, pemerintah Provinsi Sulut, pemerintah Kota Manado, Pelindo, Adpel dan pewakilan PT Multi Cipta, menggelar diskusi bersama, Sabtu (17/5/2015). Rapat yang dipimpin oleh Assisten Dua Pemprov Sanny Parengkuan ini membahas beberapa tahapan persiapan, termasuk membicarakan upaya pelebaran jalan, sehingga akses ke jembatan Soekarno semakin mudah. Upaya pelebaran jalan ini juga diungkapkan Parengkuan, harus dilakukan semua jajaran pemerintah dan perusahaan terkait, agar nantinya semua perencanaan yang telah dilaksanakan bisa berjalan dengan baik, tanpa menimbulkan masalah, termasuk dengan masyarakat di area pelebaran jalan. “Rapat ini nantinya akan disampaikan kepada pimpinan, agar hasilnya bisa maksimal. Ini semua demi lancarnya tahapan penyelesaian pekerjaan Jembatan Soekarno, agar nantinya ketika diresmikan oleh Presiden, semuanya sudah selesai,” ujar Parengkuan. Selepas menggelar rapat, peserta rapat langsung meninjau lokasi pekerjaan, termasuk meninjau lokasi yang perlu dilakukan pengaspalan, di mana termasuk wilayah Pelindo, yang oleh balai jalan bisa dilakukan pengaspalan secara menyeluruh. Beberapa tempat seperti Box Tuner dan juga beberapa jalan akses ke Jembatan Soekarno juga ikut ditinjau. Sekda Kota Manado, M Sendoh yang ikut meninjau lokasi mengungkapkan, hasil dari rapat yang digelar dan juga peninjauan lokasi diharapkan akan bisa menyelesaikan tahapan penyelesaian pekerjaan Jembatan Soekarno. Sendoh menambahkan, pemerintah kota akan berupaya untuk memberikan bantuan, terutama dalam pekerjaan pembebasan lahan hingga pengaspalan jalan. “Saya berharap agar apa yang sudah menjadi hasil dari rapat dan peninjauan ini akan menjadi pertimbangan untuk mencari solusi terbaik, dalam rangka kedatangan Presiden RI untuk peresmian jembatan. Selanjutnya ini akan disampaikan kepada pimpinan sebagai penentu kebijakan. Semuanya demi membantu mengurangi kemacetan di Kota Manado, dan juga pertumbuhan ekonomi, sehingga semakin cepat diresmikan semakin baik,” jelas Sekda. (Yudi)
Related Articles
Merasa Dirugikan Perusahan, Pihak Peternak Babi Lokal Memintah Ijin Usahanya Dicabut
Inimanado.Com – Siang tadi perwakilan peternak babi Sulut datangi Kantor DPRD Sulut untuk membawa keluhan akan perusahan yang menjual pakan ternak juga ikut berternak babi serta hanya di jual di wilayah Sulut, Rabu (22/02). Donny Rumagit salah satu peternak babi, sangat kesal dengan pihak perusahan yang melakukan hal tersebut, dengan adanya pihak tertentu membuat penghasilan […]
Peduli Anak-anak, Pemkot Manado harus Bangun Fasilitas Begini
Inimanado- Sebagai generasi penerus pemerintah wajib memberi perhatian khusus kepada anak-anak. Salah-satunya melalui penyediaan sarana bermain atau taman bermain. Di Kota Manado sarana bermain bagi anak-anak hanya dijumpai di pusat-pusat perbelanjaan seperti Mantos, Megamas, Jumbo dan pusat perbelanjaan lainnya yang semuanya tak satupun gratis alias masyarakat harus membayar mahal. Berbeda dengan kota tetangga, Palu di […]
7,2 Juta Pemegang KIP Sudah Daftar Dapodik
Inimanado– Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melansir sudah ada 7,2 juta pemegang kartu Indonesia pintar (KIP) daftar di data pokok pendidikan (dapodik). Pendaftaran ini berlangsung hingga 30 September besok. Mendikbud Muhadjir Effendy menjelaskan tingkat pendaftaran itu setara dengan 60 persen hingga 70 persen. Dia mengatakan Kemendikbud terus menunggu sampai perkembangan terakhir per 30 September besok. […]