PEMERINTAHAN

Kapolda Sulut: GMIM Harus Jadi Garda Terdepan Ciptakan Kamtibmas

Kapolda Sulut: GMIM Harus Jadi Garda Terdepan Ciptakan Kamtibmas
Kapolda Sulut, Brigjen Pol Drs Wilmar Marpaung saat jadi pembicara dalam dialog hukum dan kamtibmas di hadapan para pendeta, guru agama, pelayan khusus (pelsus), pimpinan dan anggota Pria Kaum Bapa (P/KB) serta pimpinan dan anggota Wanita Kaum Ibu (W/KI) GMIM se-Rayon Minsel.

inimanado.com, AMURANG – Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) Brigjen Pol Drs Wilmar Marpaung SH berharap para hamba Tuhan beserta segenap jemaat Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM), turut berperan serta aktif dalam mewujudkan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif. “Warga GMIM, khususnya Pria Kaum Bapa (P/KB), harus menjadi garda terdepan sekaligus pionir dalam menciptakan kamtibmas yang mantap di Provinsi Sulut,’’ tegas Marpaung saat memberikan pembinaan sekaligus menggelar dialog hukum dan kamtibmas di hadapan para pendeta, guru agama, pelayan khusus (pelsus), pimpinan dan anggota Pria Kaum Bapa (P/KB) serta pimpinan dan anggota Wanita Kaum Ibu (W/KI) GMIM se-Rayon Minsel, Jumat (15/5/2015). Hajatan bertajuk penyuluhan hukum/kamtibmas dan pembinaan politik Kristiani tersebut, digelar di gedung gereja GMIM Baitel Ranoiapo Wilayah Amurang Satu. Hadir pada kesempatan itu, Asisten I Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Minsel Drs Ben T Watung, MSi mewakili Bupati Minsel, dan Kapolres Minsel AKBP Benny Bawensel, SIK, MH. Sementara dari unsur Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM, masing-masing Wakil Ketua Bidang APP Pdt Arthur Rumengan, MTeol, Bendahara Syamas Recky Montong, MTh, Wakil Sekretaris Pny Johnly Wendur, SH, MH, MM dan Ketua P/KB Sinode GMIM Pnt. Ir. Stevanus B.A.N. Liow. Kegiatan yang digagas oleh BPMS GMIM dan dikoordinir langsung oleh P/KB Sinode GMIM ini, dipandu dua moderator handal masing-masing Pnt. Dolvie Tutu, SE dan Drs. Jackried Maluenseng. Kapolda Marpaung menambahkan, kamtibmas yang mantap bukan hanya menjadi tugas dan tanggungjawab pihak kepolisian semata, tapi tanggungjawab semua pihak, termasuk di dalamnya masyarakat itu sendiri. ‘’Masyarakat hendaknya dapat menjadi polisi bagi dirinya sendiri. Dengan demikian, segala bentuk gangguan kamtibmas dapat kita antisipasi sedini mungkin,’’ imbau jenderal bintang satu yang pernah menjabat Kapolresta Gorontalo dan Kapolres Bitung ini. Lantas bagaimana dengan peran gereja? Menurut Kapolda Marpaung, gereja dapat mengambil peran antara lain melakukan pola pengembangan jemaat yang lebih diarahkan pada pembentukan karakter, melakukan program yang nyata dalam hal peduli kamtibmas serta program peduli terhadap peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. ‘’Dalam khotbah-khotbah di ibadah, seyogianya banyak menyentuh terhadap kamtibmas dan situasi yang sedang berkembang di kalangan masyarakat,’’ ujarnya. Pada sesi kedua, Bendahara Syamas Recky Montong, MTh dipandu moderator Drs Jackried Maluenseng tampil menyajikan materi pembinaan politik Kristiani. Sementara Wakil Sekretaris Pny Johnly Wendur, SH, MH, MM mengulas tentang aset GMIM terkait data sertifikat tanah dan bangunan yang tercatat di Kantor Sinode GMIM. Di penghujung acara, para peserta mengikuti simulasi pemilihan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Sulut (Cagub/Cawagub) serta calon Bupati dan calon Wakil Bupati (Cabup/Cawabup) Minsel periode 2016-2021. ‘’Para cagub/cawagub dan cabup/cawabup yang dipilih, tentu saja merupakan representasi dari warga GMIM. Ini merupakan sikap politik dari segenap warga GMIM, khususnya rayon Minsel dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada Desember 2015 mendatang,’’ ungkap Ketua P/KB Wilayah Amurang Satu Pnt. Hendrik Mononimbar didampingi Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Pnt. Alfrets Suru dan Simon Manorek. (Yudi)