DINAMIKA DAERAH PEMERINTAHAN POLITIK

Investasi Lippo Group di Kota Manado Tembus Rp 10,1 Triliun!

Investasi Lippo Group di Kota Manado Tembus Rp 10,1 Triliun!
Presiden Direktur Lippo Group, Theo L Sambuaga

inimanado.com, Amurang – Fantastis! Memosisikan Manado sebagai kota satelit di kawasan timur Indonesia, kelompok usaha terkemuka nasional, Lippo Group, hingga kini telah menanamkan investasinya di kota itu hingga menembus angka Rp 10,1 triliun.  Presiden Direktur  Lippo Group, Theo L Sambuaga dalam sambutannya memaparkan secara cukup detil, item-item investasi yang sudah dilakukan oleh Lippo Group beberapa tahun belakangan ini.  Berikutnya, dampak langsung dari berbagai proyek yang dibangun Lippo Group telah berhasil menyerap tenaga kerja mencapai sedikitnya 15.000 tenaga kerja yang berasal dari Manado dan sekitarnya. Menurut Theo L Sambuaga, selain terjun dalam bidang komersiap seperti proyek perumahan bertipe moderen dan eksklusif, Lippo Group juga merealisasikan komitmen sosialnya melalui misi CSR  (corporate social responsibility) di bidang kesehatan dengan membangun Rumah Sakit Siloam, dan di bidang pendidikan dengan Sekolah Dian Harapan (SDH). TLS –demikian Theo L Sambuaga kerap disapa—merinci, untuk tiga Hypermart yang telah beroperasi di Manado, nilai investasinya mencapai Rp 200 miliar dengan menyerap tenaga kerja langsung berjumlah 400-an orang. Untuk Matahari Department Store (MDS), nilai investasinya Rp 300 miliar dengan serapan tenaga kerja 1.200 orang. Hotel Aryaduta yang bernilai investasi Rp 1,5 triliun menyerap sedikitnya 1.200 orang.  Rumah Sakit Siloam bernilai Rp 300 miliar menyerap 1.100 tenaga kerja, termasuk para dokter spesialis dan tenaga paramedis, dan lain-lain. Dalam waktu dekat, demikian TLS, Lippo Group segera membangun proyek mixed-use Monaco Bay di pusat bisnis Boulevard dengan empat tower utama bernilai Rp 6 triliun.  Proyek Monaco Bay menyerap tenaga kerja sampai 5.000 orang, mulai dari pembangunan fisik hingga operasional. Menyusul Monaco Bay, Lippo Group  segera melakukan launching proyek hunian Holland Village senilai Rp 1,3 triliun, yang bakal menyerap tenaga kerja sampai 5.000 orang.  Menurut TLS,  Lippo Group memiliki komitmen yang kuat untuk bersinergi dengan Pemerintah Kota dan warga masyarakat Manado, untuk bersama-sama mendorong kesejahteraan rakyat Sulut khususnya Manado. Lippo Group juga mengajak kalangan pelaku dunia usaha lainnya untuk turut berinvestasi di Manado. “Kita semua mesti bahu-membahu dan saling bersinergi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Manado,” imbau TLS. Bersamaan dengan itu, menurut TLS, Lippo Group juga memberikan atensi yang kuat terhadap pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) selaras dengan kebijakan pemerintah dalam mendorong tumbuhnya para pengusaha kecil-menengah. “Bahan baku konsumsi yang dijual di ritel-ritel milik Lippo Group, semua dipasok dari para petani, nelayan, dan pelaku usaha kecil lainnya,” ujar TLS. Mantan menteri di masa pemerintahan Presiden Soeharto dan Presiden BJ Habibie ini, menjelaskan, selain memberi perhatian yang besar terhadap Kota Manado, Lippo Group juga memberi perhatian serupa di daerah-daerah di wilayah Sulut yang berpotensi besar untuk berkembang ekonominya, antara lain Bitung, Minsel, Tomohon, Bolmong, dan Kawangkoan. “Kami secara khusus memberikan apresiasi Walikota Manado, Bapak Vecky Lumentut, dan juga jajaran DPRD Kota Manado yang sangat membantu pihak Lippo Group untuk berinvestasi di Kota Manado,” ucap TLS disambut tepuk tangan hadirin. Sedangkan untuk ruang lingkup kawasan timur Indonesia, selain Sulawesi Utara, Lippo Group juga mengembangkan sayap usahanya di sejumlah provinsi antara lain Sulsel, Sulbar, Sulteng, Sultra, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, NTT, NTB, Bali, hingga Papua. (Yudi)