Inimanado- Walikota G S Vicky Lumentut mengapresiasi rencana kedatangan Presiden Joko Widodo ke Sulawesi Utara (Sulut) 27 Desember mendatang. Kedatangan Orang nomor 1 di Indonesia ini, terungkap di Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Rehabilitasi dan Rekonstruksi, yang digagas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sulut, yang berlangsung di Hotel Peninsula Manado, Kamis (17/11).
Menurut Ir Harmensyah selaku Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, kami berharap saat Pak Presiden berkunjung ke tempat relokasi korban bencana di Pandu, pembangunan rumah juga infrastruktur dan kondisi jalan sudah dalam keadaan siap.
“Jika masih ada permasalahan terkait lokasi pembangunan rumah korban banjir di Pandu harus diselesaikan sebelum kunjungan Presiden. Pasalnya, pihaknya telah menerima laporan menyangkut status tanah yang masih dipertanyakan kepemilikannya,” pungkas Deputi Harmensyah saat didampingi Direktur Penilaian Kerusakan Tetty Saragih SE dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Propinsi Sulut Ir Noldy Liow.
Sebagaimana diketahui, rencana kunjungan Presiden tersebut selain menghadiri ibadah Natal tingkat nasional di Sulut juga akan mnyempatkan diri melakukan peninjauan kawasan relokasi korban bencana di Kelurahan Pandu, Kecamatan Bunaken.
Pada kesempatan yang sama, Walikota Manado yang kerap disapa akrab GSVL meminta BNPB untuk menunda dana bantuan pembangunan rumah melalui Kelompok Masyarakat (Pokmas) sampai tahun 2017. Pasalnya, kata Walikota, jika diberikan sekarang dana yang sebelumnya belum semuanya terpakai. Tambahnya, dikuatirkan akan disalahgunakan penerima bantuan, mengingat memasuki bulan Desember kebutuhan jelang Natal sangat mendesak.
“Jangan sampai dana ini disalahgunakan penerima bantuan. Kami punya pengalaman saat menyalurkan dana 3,6 juta disana pemerintah kota untuk membantu korban bencana. Dana tersebut kemudian ada yang menggunakannya untuk kebutuhan Natal,” tutup Walikota GSVL.
Dari informasi yang dirampungkan, Menyangkut data penerima tambahan yang akan ditandatangani Walikota GSVL. Beliau meminta agar verifikasi datanya akurat sehingga tidak menimbulkan masalah dikemudian hari.
(dyL)
