Inimanado – Persoalan harga cengkih yang setiap tahun mengalami penurunan di Sulawesi Utara, langsung ditindaklanjuti DPRD Sulut lewat Komisi II dengan melakukan konsultasi ke Dirjen Perdangan Luar Negeri.
Melalui via seluler, Sekretaris Komisi II Rocky Wowor mengatakan pihaknya sudah menyampaikan langsung apa yang menjadi tututan atau aspirasi dari Asosiasi Petani Cengkih Sulut.
“ Ada lebih dari 30 persen penduduk Indonesia yang merokok, serta info yang di dapat dari Sampoerna ada 92 persen rokok kretek yang menggunakan bahan baku cengki yang menguasai pasar rokok di Indonesia,” ujar Wowor via seluler.
Maka dari itu pihak DPRD Sulut menuntut campur tangan Pemerintah Pusat agar cengkih bisa menjadi komoditi strategis, “ harapan kami Pemerintah Pusat dapat menetapkan acuan harga dasar terendah, kiranya kajian dan serapan aspirasi para petani tidak akan mengalami kerugian, jelas Wowor.
(anto mochtar)