Inimanado– Dua pemuda Minsel yang notabene loyalis Tetty Paruntu (Christiany Euginia Paruntu) Bupati Minahasa Selatan masing-masing Tartius Ulaan dan Winsi Kuhu perebutkan kursi Ketua KNPI Minahasa Selatan. Dua tokoh pemuda ini bertarung dalam Musda KNPI Minsel yang di gelar pada beberapa waktu lalu. Sayangnya oleh Pengurus KNPI Sulut yang memimpin jalannya musda tersebut mengambil keputusan deadlock atau penundaan pemilihan, sehubungan ada hal-hal yang dianggap tidak sesuai prosedural pemilihan (musda). Hingga kini musda lanjutan belum ada kejelasan dari pihak DPD KNPI Sulut.
Wakil Ketua DPD KNPI Bidang Organisasi Stevi Suwawa yang turut didampingi Kordinator Minahasa Selatan KNPI Sulut Jun Salim dan Franny Sengkey mengatakan pihak DPD KNPI Sulut belum mengambil keputusan soal musda lanjutan karena ada beberapa hal yang harus disesuaikan. Suwawa mempersilahkan pemuda Minsel untuk berkompetisi secara sehat dan mengikuti aturan main yang berlaku.
Sementara Franny Sengkey menambahkan, bahwa Tertius Ulaan dan Winsy Kuhu sama sama punya peluang dan layak memimpin KNPI Minsel. Tertius Ulaan tercatat sebagai dosen di Fakultas Teknik dan mantan Ketua KNPI Minsel juga staf khusus bupati Minahasa Selatan. Sementara Winsi Kuhu juga dosen di Fakultas Fisip Unsrat juga sebagai Tim Asistensi Bawaslu Sulut dan juga dekat dengan Tetty Paruntu. Aspek pendidikan juga tidak kalah dengan Tertius Ulaan sebab Winsi adalah magister ilmu politik dan pemerintahan. Franny menilai dua kader muda ini sama sama potensi dan memiliki kapasitas untuk jadi Ketua KNPI Minsel, hanya saja semua tergantung dari cara menggalang dukungan di organisasi kepemudaan Minsel. “Inikan pemilihan jadi silahkan galang dukungan di OKP dan buktikan dalam musda nanti,” ujar mantan Ketua Panwaslu Minahasa Selatan. (dyL)