Inimanado – Ada hal menarik usai hearing atau dengar pendapat antara Komisi A DPRD Manado dan Camat Bunaken Weliam Wongkar baru-baru ini. Usai rapat di gelar, oknum Camat Bunaken ini meninggalkan amplop yang didalamnya berisikan uang berjumlah 1 juta rupiah di meja anggota dewan.
Tindakan inipun langsung menjadi pertanyaan warga dan ormas yang turut hadir dalam hearing. “Apakah ini kebiasaan usai hearing dengan anggota dewan,” ujar sejumlah wartawan dan ormas yang ikut hadir dalam hearing.
Sementara saat melihat ada amplop putih yang ditinggalkan di atas meja, para anggota dewan langsung berang dan bergegas pergi dari ruangan meninggalkan amplop yang ditinggalkan. Hengky Kawalo anggota Komisi A mengatakan, perilaku dan tindakan oknum camat ini akan dilaporkan ke walikota.
Kawalo mengatakan, perilaku oknum camat ini sangat tidak beretika, sebab dalam proses hearing dan pembahasan juga menunjukan sikap yang pandang enteng. Sebab saat disodorkan pertanyaan, oknum camat ini tidak menjawab pertanyaan anggota dewan malahan mengaku sangat menyesal datang di hearing. “Lebe bae kita nyanda datang,” kata Wongkar dengan nada tinggi dan memancing reaksi para anggota dewan yang ada di ruangan tersebut.
Menanggapi hal ini, Kawalo dan beberapa personil dewan lainnya pun berang.“Seharusnya Camat menjawab pertanyaan rekan anggota dewan. Bukannya dengan suara tinggi kemudian mengeluarkan kalimat seperti itu. Kami ini penyelenggara pemerintahan bersama eksekutif. Kenapa tidak dihargai seperti ini?,” ungkap Kawalo. Mendengar penyampaian Kawalo, Wongkar pun memohon maaf akan sikapnya tersebut, sembari menyampaikan alasan mengapa dirinya bersikap demikian. “Secara pribadi, saya meminta maaf. Saya seharian mengikuti Rakorev. Keluar dari ruangan saja tidak bisa,” ungkap Wongkar dan berkali-kali menyatakan bahwa dirinya saat ini lelah.
Mendengar apa yang menjadi keluhan Wongkar, pertemuan kemudian ditutup, dengan catatan bahwa Wongkar harus memasukan laporan realisasi program tahun 2015 karena saat pembahasan Wongkar tidak membawa data yang diminta. Entah sadar atau sengaja, saat Wongkar bersalaman dengan para anggota dewan, ia menyodorkan sebuah amplop berwarnah putih yang isinya uang lebaran pecahan 50.000 berjumlah 1 juta rupiah diletakkan di meja dimana ketua komisi Royke Anter dan Kawalo duduk.(frani)