Inimanado – Perhimpunan tokoh-tokoh masyarakat Tompasobaru-Maesaan yang tergabung dalam Forum Tompasobaru Bersatu (FTB) mendesak pihak kepolisian untuk menangkap oknum-oknum yang terlibat dalam pembunuhan korban Yoppy Torondek warga Kinaweruan Kecamatan Maesaan yang meninggal Selasa (5/04) kemarin di Kota Palu.
Desakan ini disampaikan dalam rilis yang disampaikan kepada Inimanado baru-baru ini. Forum yang terdiri dari Rudi Tendean, Robin Masengi, Sonny Laoh, Er Tendean, Apet Siwu, Epen Ronga, King Suratinoyo, Rommy Mantiri, Robby Sumanti, Tommy Pangau, Iko Mantiri, Rudi Woruntu, Sami Sumual, Jerry Lampus, Ref Sanger, Tuki Siwu, Komei Ponelo, Sonly Kumontoy, Jerry Sumual, Bora Sangari, Robby Siwu, Teppy Mamangkey, Onny Turang, Tenny Sengkey, mendesak supaya aparat kepolisian segera mengusut insiden yang terjadi di Palu yang ditenggarai pelakunya adalah sesama warga Minahasa.
Menurut mereka, tindakan pro aktif aparat kepolisian sangat dibutuhkan saat ini, untuk menghindari suatu ancaman balas dendam kepada pihak-pihak yang terlibat dalam insiden tersebut. Mereka memahami bahwa tindakan balas dendam merupakan suatu tindakan kriminal namun itu berpotensi terjadi, sehingga ada baiknya persoalan ini dicegah dengan cara pihak kepolisian pro aktif menangkap pihak-pihak yang terlibat dalam insiden tersebut.
Kordinator FTB Lucky Sanger mengatakan, insiden ini telah membuat situasi di wilayah Maesaan-Tompasobaru sedikit panas dan telah memunculkan nada-nda minor yang keluar dari pihak-pihak yang merasa kehilangan. Dengan melihat situasi ini maka mereka membentuk wadah dan menyarankan agar pihak kepolisian secepatnya menangkap pelaku-pelaku yang nama-nama kesemuannya sudah dikantongi.
Dalam rilis ini juga FTB mengaku bahwa Hukum Tua Kinaweruan, Servi Timbuleng, Camat Maesaan Verry Runtuwene, Camat Tompasobaru Hendry Palit, juga turut mendukung dan memintakan hal serupa disikapi serius pihak kepolisian. Hal ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Menurut Sanger, pemerintah kecamatan Tompasobaru-Maesaan telah berperan aktif mendinginkan suasana dan meyakinkan masyarakat bahwa insiden pembunuhan ini akan diatasi pihak kepolisian.
Sebagaimana diketahui, korban Yoppy Torondek, awalnya berangkat ke Palu untuk mengais rejeki pertambangan emas. Hanya karena ada penertiban di lokasi pertambangan dan kebetulan akan berhari ulang tahun, korban mengajak beberapa orang untuk enjoi di salah satu tempat hiburan di Kota Palu. Tetapi tidak disangka pada saat sementara menikmati hiburan terjadi kesalahpahaman dengan kelompok lain yang juga berasal dari tanah Minahasa. Insiden inilah yang merenggut nyawa korban. (tim)