Inimanado–Keberadaan organisasi teroris yang mulai marak belakangan ini di Indonesia, ternyata menyita perhatian Pemerintah Pusat. Demikian juga Pemerintah kota Manado langsung bergerak cepat untuk menangkal dan mencegah agar organisasi tersebut tidak berkembang di Manado.
Menurut Walikota Manado Vicky Lumentut dan Wakil Walikota Manado Harley Mangindaan memastikan bahwa ISIS dan OPM yang dinilai berpotensi menciptakan rasa tidak aman ditengah masyarakat tidak ada di Kota Manado. “Belum ada ISIS dan OPM masuk ke Manado. Kami sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait dalam hal ini pihak Kepolisian dan TNI. Memang sudah ada zona yang dipetakan dan dilakukan pendataan. Jika sudah positif pasti ditindak lanjuti,” ujar mereka .
Sementara itu Ai Mangindaan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut mengawasi dan mengantisipasi kehadiran organisasi yang dapat memicu aksi-aksi yang dapat merusak keutuhan dan keamanan di Kota Manado. “Intinya kami terus melakukan pengawasan ditengah masyarakat. Dan hal ini patut diwaspadai. Bukan hanya ISIS dan OPM saja yang diperhatikan, tapi semua pihak yang mencoba menggangu keamanan dan kenyaman masyarakat yang kami antisipasi.” tandas Mangindaan.
Ditempat terpisah masalah ini juga mendapat tanggapan dari Gubernur Sulut Dr. Sinyo Harry Sarundajang (SHS) yang begitu optimis organisasi ini tidak akan mungkin masuk ke Bumi Nyiur Melambai. “ISIS tak mungkin masuk Sulut. Saya yakin dan percaya masyarakat Sulut cukup matang untuk menyikapi hal ini. Karena kita ketahui bersama bagaimana pandangan masyarakt Sulut terkait hal-hal seperti ini,” jelas Sarundajang kepada sejumlah wartawan seusai mengiktui Rapat Paripurna Terkait Perda Miras di DPRD Sulut baru-baru ini.
Ditambahkannya, selain kematangan warga Sulut terkait hal tersebut, ada perbedaan mendasar yang dimiliki warganya dengan ISIS ini. “ISIS adalah fenomena Islam di Timur Tengah yang sama sekali tidak sama dengan kondisi di Tanah Air, terlebih di Sulut. ideologi yang dibawa ISIS tidak akan diterima di Sulut,” bebernya. Namun demikian, Sarundajang berharap warga Sulut harus terus memiliki rasa kehati-hatian terkait hal ini. “Dewasa ini memang warga Sulut sudah sangat bijak. Namun tetap harus ada kehati-hatian jangan samapai hal yang kami yakini malah terjadi. Tapi dengan itu semua saya tetap yakin akan kemampuan warga Sulut dalam hal menjaga keamanan dan kenyamanan bagi diri dan masyarakatnya,” ujar Sarundajang. (tim)