INIMINSEL – Kawasan holtikultura di Kecamatan Modoinding dikenal sebagai surga sayur mayur bagi kawasan Indonesia Timur. Produk utama yang dihasilkan petani yakni kentang, wortel, kol, daun bawang, tomat dan jenis sayur mayur lainnya. Namun di tengah mewabahnya covid-19 ada kekhawatiran, produksi sayur mayur kecamatan ini akan berkurang.
Untuk memastikan petani tetap produktif, Dinas Pertanian Minsel melalui Balai Penyuluhan Pertanian Modoinding Renly Liow mamantau langsung aktivitas para petani, Jumat (3/4/2020). Pria asal Kecamatan Tompasobaru ini mengatakan bahwa petani konsisten dalam berkebun di tengah situasi pandemi virus corona. “Dinas Pertanian Minsel terus mengawal ketersedian pangan untuk Indonesia Timur,” ujar dia. Bahkan saat ini kata dia sedang dilakukan pemanenan hasil sayur mayur seperti daun bawang. Harga yang dijual dipasaran pun sangat menjanjikan.
Seorang petani daun bawang dari Desa Wulurmaatus mengatakan per ikat dijual Rp 2.500 dan per bal (ukuran karung) dihargai Rp 12.500. Setiap petani dalam sekali panen dapat menghasilkan berton-ton daun bawang. Sementara itu dalam lima tahun terakhir Kecamatan Modoinding telah berhasil memproduksi kentang sebanyak 46.930 ton per tahunnya. Sementara luas tanam mencapai 2.335 hektare dan luas panen kentang mencapai 2.344,6 hektar. Dalam data yang pernah dirilis Dirjen Holtikultura Kementrian Pertanian RI, Kabupaten Minsel menjadi daerah penghasil holtikultura terbesar di Pulau Sulawesi dan nomor 9 di Indonesia. (Tim)