Manado – inimanado.com.Hj Ayub Ali Albugis SE Anggota Komisi 3 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut) Daerah Pilihan (Dapil) 1 Kota Manado menggelar reses perdana tahun 2009 aejak terpilih jembali di bulan April kemarin,Asmara dilaksanakan di Kelurahan Sindulang 1 Kecamatan Tuminting Sabtu (13/12/2019)
Reses kali ini Ayub Ali Albugis memboyong mitra kerja dari PT PLN Rayon Manado Utara dan dibanjiri masukan dan kritikan pedas dilontarkam masyarakat tentang kinerja kerja pihak PLN Manado.
Menurut Hj Ayub Ali Albugis ada sejumlah aspirasi disampaikan masyarakat dalam resesnya. Antara lain,pencambutan meter saat tidak ada tuan rumah di Kelurahan Sindulang 1,malahan ada petugas yang nekat lompat pagar setinggi 2 meter untuk masuk mencabut meter,ketika membayar meter diganti dengan meter pulsa,
Pemadaman dilakukan di wilayah Bunaken tanpa ada pemberitahuan lewat media masa Koran,TV,Radio dan Online “sayang kehidupan masyarakat tergantung pada PLN,kalau listrik padam ikan yang ditaruh di pendingin akan rusak”ujar Ayub.
Sekertaris DPW PAN Sulut ini berharap menjelang Natal dan Tahun Baru PLN tidak melakukan pemadaman apabila terjadi pemadaman di informasikan lewat media masa.
Ada juga warga Tuminting mempertanyakan bagaimana mengurus ijasah anak mereka kerena beberapa bulan kemarin SMK 6 Manado terbakar.
Ada juga masukan dari personil DPRD Manado Wahid Ibrahim (Awi) yaitu Gubernur Sulut meminta kepada Kementriam Agama agar Jemaah Haji nisa berangkat di Bandara Samratulangi tidak lagi di Makasar.
Perlu diketahui setiap anggota DPRD mendapat anggaran Rp 45 juta atau totalnya Rp 2 miliar,Anggota DPRD Sulut dalam setahun melakukan tiga kali masa reses.
Dalam reses ini masyarakat berharap aspirasi ini bisa diperjuangkan kepada Pemerintah Provinsi Sulut.(Herman)