
Caption : Ketua Golkar Minsel Michaela E. Paruntu (MEP) alias Mika
Manado – Ketua Golkar Minahasa Selatan Michaela Paruntu alias Mika, memiliki nyali besar Sebab nekad maju mencalonkan diri sebagai calon Ketua Golkar Sulut di Musyawarah Daerah (Musda) Golkar Sulut.
Bahkan berdasarkan bocoran yang dihimpun media online inimanado.com, bahwa keikutsertaan Mika yang sangat tiba tiba ini, mengejutkan semua pihak termasuk DPP. Bahkan hajatan Musda Golkar Sulut yang ditetapkan tanggal 7 Desember 2025 kemarin di tunda DPP tanpa ada kejelasan waktu yang ditentukan. Kader Golkar sendiri mengharapkan pemimpin Golkar Sulut kedepan harus memiliki visi dan misi jelas dalam membangun Golkar Sulut
Kader militan Golkar Vian Walintukan mengakui Musda telah ditunda. Dan alasan paling mendasar adalah waktu pelaksanaan Musda bersamaan dengan puncak acara HUT Golkar serta persoalan tragedi kemanusiaan di Sumatera. Dia juga mengakui, Mika maju sebagai calon Ketua Golkar.
Ditempat terpisah, Anggota DPRD Minsel dari Golkar Robby Sangkoy mengharapkan supaya Golkar nantinya dipimpin oleh figure yang benar benar memiliki visi dan misi jelas dalam membangun Golkar. Dia mengakui Musda telah ditunda dan pihak DPD menyerahkan sepenuhnya urusan ini di DPP.
Sangkoy berpandangan kondisi Golkar Sulut berpotensi diambil alih DPP, sebab masa jabatan Ketua Golkar Sulut Tetty Paruntu sudah berakhir dan diperpanjang hingga selesainya Musda Golkar Sulut. “Harusnya Musda sudah selesai Sabtu 7 desember kemarin, namun karena ada factor tertentu sehingga DPP menggeser hajatan Musda tersebut. Melihat kondisi ini sangat memungkinkan DPP mengambil alih Golkar Sulut,” ujar Sangkoy yang menyayangkan anggaran hotel terbuang percuma sebab dibatalkan mendadak oleh DPP.
Sebelumnya Jouctje Rumondor salah satu kader Golkar dalam unggaran di medsos mengaku Tonny Lasut sudah diatas angin sebab mengantongi 11 DPD yang melakukan dukungan diatas kertas yang ditandatangani 11 ketua DPD.(rel)
